Ia bahkan rela membagi nafkah keluarganya dengan Riska yang penting kesalamatan hidupnya terjamin.
"Apa yang ku cari di laut itu hasilnya dibagi dua sama Riska, yang penting hidup saya menjamin," terangnya.
Baca juga: Nasib Pak Ambo Pisah dengan Buaya Riska Diduga Dievakuasi BKSDA, Merasa Terpojokan, Terancam Terusir
Lebih lanjut, Pak Ambo mengatakan buaya Riska ini dinilainya tidak agresif seperti buaya lainnya.
"Riska walaupun dia masuk di permukiman warga tapi dia gak pernah agresif, malah dia itu sebatas ke rumah saja habis makan dia pulang ke muara karena jagain terus," jelas Pak Ambo.
Menurutnya, jika buaya Riska ditangkap ia yakin bahwa akan ada buaya lain yang akan datang ke tempatnya tersebut.
"Kalau memang mau ditangkap itu ratusan, walaupun ditangkap 4 ekor yakin pak Ambo masih ada lagi yang naik nanti apa lagi tidak ada Riska, buaya lain itu takut sama Riska," bebernya.
Tak hanya itu saja, Pak Ambo juga ingin meminta pertanggung jawaban BKSD jika mengambil buaya Riska.
Ia meminta tanggung jawab keselamatan warga sekitar dan jaminan untuk keluarganya.
"Kalau memang jadi saya minta pertanggung jawaban BKSD untuk keselamatan warga disini dan untuk jaminan keluarga saya karena saya hidup sama Riska, saya habis-habisan sama Riska," terangnya.
Diduga Dievakuasi BKSD
Kini, Ambo tak bisa lagi bersama Riska.
Buaya tersebut dikabarkan sudah dievakuasi BKSDA Kaltim dari Sungai Guntung, Bontang Utara.
Proses evakuasi berlangsung Selasa (3/10/2023) dini hari lalu.
Ambo yang sebelumnya bertekad memertahankan buaya Riska dengan berbagai cara kini hanya bisa pasrah.
Dalam kesempatan wawancara dengan Tribunkaltim.co, Rabu (4/10/2023) pagi, Ambo mengaku hanya bisa pasrah.