Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah sosok Yoan Sandradyta selebgram Palembang yang kini menjadi sorotan karena dinilai mendukung pembakaran lahan dan tak peduli soal dampak kabut asap.
Sosok Yoan Sandradyta merupakan selebgram asal Palembang, Sumatera Selatan.
Diketahui bahwa pemilik instagram @yoansandradyta ini memiliki 67 ribu pengikut.
Baca juga: VIRAL Selebgram Palembang Dihujat Netizen, Dukung Lahan Dibakar, Tak Peduli Kabut Asap: Nikmati Bae
Sementara itu Yoan Sandradyta sendiri memiliki bisnis kuliner seblak instan sebagai ladang mencari cuan.
Bisnis online yang dijalaninya tidak henti pembeli setiap hari.
Aksi pamer resi pun dilakukan Yoan Sandradyta sebagai bukti kesuksesannya dari seblak.
Sebagai pebisnis ulung, Yoan Sandradyta ternyata pernah membuka usaha di Palembang.
Namun usaha yang dibangun selama lima tahun kini harus vakum.
Kini, Yoan Sandradyta fokus menjalani usaha seblak melalui online.
Di balik itu, sosok Yoan Sandradyta merupakan seorang ibu satu anak yang kini tengah mengandung.
Baca juga: Kecewanya Ling Ling dengan Keluarga Bharada E Setahun Terakhir, Kini Dikabarkan Putus: Salahin Aku
Baca juga: Sosok Nadya Shavira Pemilik Camille Beauty Pilu Anak Kembar Meninggal 3 Hari Lahir, Dikenal Dermawan
Meski sangat dikenal, kini Yoan Sandradyta justru menuai cibiran.
Sebab videonya yang dinilai mendukung aksi pembakaran lahan bahkan menyebut kabut asap adalah hal biasa dan semestinya bisa dimaklumi menjadi sorotan.
Atas tanggapannya tersebut, pemilik akun instagram @yoansandradyta kini menuai hujatan netizen terutama masyarakat kota Palembang dan sekitarnya.
Video saat pemiliki akun @yoansandradyta mengungkapkan pendapatnya terkait kebakaran hutan dan lahan serta kabut asap, memang sudah tidak ada lagi di akun instagramnya.
Namun video tersebut sudah diposting ulang oleh beberapa akun instagram lain dan kini menarik perhatian netizen.
Dalam unggahannya, pemilik nama Yoan Sandradyta itu dengan santai menyebut jika kabut asap di Palembang adalah hal biasa.
"Nah liat nah, memang lagi asep cakmano guys.
Logika bae e misal e, kamu punyo lahan 100 hektar, kamu be atau aku be e, dak galak lah nyuruh wong nebang, mending aku bakar bae sekali lewat sudah, agek bayar be mobil Damkar supayo api tu reda, yang penting kan abis.
(logika saja ya, misal kamu punya lahan 100 hektar, kamu atau saya saja ya, gak mau lah nyuruh orang menebang. Mending saya bakar saja, sekali lewat selesai. Nanti tinggak bayar saja mobil damkar supaya (apinya) reda, yang pentingkan habis), ," katanya.
Bahkan ia mengaku jika aksi pembakaran hutan untuk membuka lahan bukanlah sebuah masalah meskipun menyebabkan poluisi kabut asap.
Wanita itu juga menyebut kabut asap harus diterima masyarakat dengan biasa layaknya tak terjadi apapun.
"Sebenernyo ini nih balek balek ke keegoisan kito, kalo pun aku yang punyo lahan pasti aku mikir cakitu, waya waya berapo hari paling hilang.
(Sebenarnya ini kembali lagi keegoisan kita. Kalau pun aku yang punya lahan, pastinya aku mikir begitu. Cuma berapa hari ini (kabut asap),
"Sudah biaso setiap tahun cakini, yosudahlah mungkin sudah fasenyo cakini yo terimo bae, nikmati bae, jalani bae cakitu na. (Sudah biasa setiap tahun begini, ya sudahlah mungkin sudah fasenya ya terima saja, nikmati saja, jalani saja, begitu lah," ujarnya.
Baca juga: Sosok Wuri Handayani Kepala SMPN 2 Cimanggu Cilacap, Syok Tahu Siswa Berprestasi Bully Adik Kelas
Tak cukup sampai disitu, dia juga menyebut terkait kondisi anak yang sesak nafas akibat kabut asap maka cukup diberi masker dan makanan bergizi.
"Dan masalah budak (anak) sakit sesek segalo macem yo tinggal pake masker bae," ungkap wanita tersebut.
"Rezeki, sakit, dan apopun balek balek kito samo tuhan cakitunah, jadi kasih be anak makanan yang bergizi dan vitamin," sambungnya.
Respon Polda Sumsel
Polda Sumsel angkat bicara terkait komentar Selebgram Palembang Yoan Sandradyta yang seakan mendukung pembakaran hutan dan menyebut kabut asap adalah hal yang semestinya bisa dimaklumi.
Diketahui, sosok Selebgram Palembang Yoan Sandradyta kini ramai dihujat netizen terutama warga Palembang dan sekitarnya atas komentarnya tersebut.
Saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan, karhutla adalah musibah yang harus ditangani secara bersama-sama.
"Ini musibah. Dan kita dari Polda sudah berupaya untuk melakukan pemadaman dimana kita juga melaksanakan operasi mandiri kewilayahan dengan sandi Ops Stop Karhutla dan kita juga terus melakukan penebalan untuk membantu pemadam api yang ada, " ujar Supriadi kepada Tribunsumsel.com, Senin (2/10/2023).
Dalam Ops Stop Karhutla, Polda Sumsel masih mengerahkan personel gabungan yang ditugaskan untuk memadamkan api hingga 13 Oktober 2023.
"Kita akan terus membantu pemerintah bersama dgn steak holder lainnya ( TNI, BPBD dan lainnya ) untuk melakukan pemadaman api, " tandasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Sripoku
Baca juga berita lainnya di Google News