TRIBUNSUMSEL.COM - Beredar isi percakapan yang diduga dari tetangga siswa, MAR yang nekat bacok guru di MA di Demak.
Diketahui, peristiwa penganiayaan siswa terhadap guru terjadi pada Senin (25/9/2023) pagi.
Adapun motif pelaku aniaya guru lantaran sakit hati tidak boleh ikut PTS.
Dia dilarang ikut karena belum mengumpulkan tugas sebagai syarat mengikuti PTS.
Baru-baru ini beredar tangkapan layar yang diduga dari tetangga pelaku.
Hal ini diketahui dari unggahan Instagram @demakhariini, Rabu (27/9/2023) yang memperlihatkan isi percakapan yang diduga dari tetangga MAR terkait kehidupan sehari-harinya.
Dalam tangkapan layar isi percakapan tersebut, diceritakan kisah dibalik kehidupan MAR.
MAR diceritakan berasal dari keluarga yang tidak mampu, kedua orangtuanya tidak lengkap.
Tak hanya itu saja, menurut tetangga MAR di sekolahkan oleh bibinya.
Selain itu, MAR juga ternyata sekolah dibiayai oleh bibinya.
"Pelaku dan korban tetangga satu RT, pelaku orang gak punya, kedua orangtuanya tidak lengkap," tulis pesan tersebut.
Baca juga: Beda Nasib Muhammad Iqbal Fasih 4 Bahasa Asing dengan Rafi Atqiya Disebut Tak Lolos Tes TNI
"Kui ae seng nyekolahke bude ne (itu aja yang sekolahkan bibinya)," sambungnya.
Tak hanya itu saja, menurut tetangga MAR, pelaku dikenal baik dan sopan.
"Setau aku dia baik sopan yo," tulis pesan tersebut.
Lebih lanjut, tetangga juga menceritakan bahwa MAR dikabarkan sudah tidak mau sekolah lantaran belum membayar pelunasan uang semesteran sekolah.