Berita Viral

Kisah Koptu Ismail Jadi Wasit Bola Basket di Pomda 2023, Honor Dipakai Bangun Toilet Warga Tak Mampu

Editor: Moch Krisna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kisah Koptu Ismail Pakai Honor Wasit Untuk Bangun Toilet Warga Kurang Mampu

TRIBUNSUMSEL.COM -- Kisah Koptu Ismail seorang babinsa Kormail 02/KB pakai honor wasit untuk kegiatan kemanusiaan viral.

Melansir dari Serambinews.com, Kamis (21/9/2023) Koptu Ismail tak hanya berprofesi sebagai TNI namun juga seorang wasit.

Berkat lisensi yang dimiliki di bidang bola Basket membuat kerap dipiih sebagai wasit diberbagai ajang tingatkan lomba.

Seperti baru baru ini, Koptu Ismai ikut bertugas dalam Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (Pomda) 2023 di Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe.

“Kebetulan saya satu-satunya wasit di Aceh Tamiang yang memiliki lisensi B2."

"Makanya saya bisa dilibatkan dalam even Pomda di Lhokseumawe,” kata Ismail, Kamis (21/9/2023).

Menariknya, honor yang didapat dari kegiatan tersebut akan dialokasikan Ismail untuk kemanusiaan.

Salah satu target yang akan dituntaskannya ialah membangun toilet ataupun memperbaiki rumah keluarga kurang mampu di Aceh Tamiang.

Selama ini, Ismail memang sudah identik dengan kegiatan sosial.

Bahkan sebelum menjalankan tugas sebagai wasit Pomda 2023, Koptu Ismail masih sempat menyelesaikan pembangunan warung untuk anak yatim di Kampung Landuh, Aceh Tamiang.

Dalam misi itu, dia turut menyerahkan sepeda untuk anak yatim tersebut agar memudahkan berangkat mengaji.

“Sayang kita melihat anak yatim itu karena sudah dua kali khatam Al-Quran. Mudah-mudahan sepeda yang diberikan dari sumbangan warga bisa mempermudah dia,” kata Ismail.

Keterlibatan Ismail dalam misi kemanusiaan ini berawal saat dia terlibat dalam dalam TMMD, beberapa waktu lalu.

Ketika itu, dia menyadari kalau rumah masyarakat Aceh Tamiang masih banyak yang belum dilengkapi toilet.

Berkat koordinasinya dengan berbagai lapisan masyarakat, Ismail berhasil mengumpulkan donasi untuk membantu melengkapi toilet.

Dalam enam tahun terakhir ini, kurang lebih sudah 200 unit toilet yang dibangunnya.

Misi kemanusiaan ini kemudian berkembang dengan program perbaikan rumah yang sudah mencapai 10 unit

pembuatan warung 20 unit, sepeda motor roda tiga untuk penyandang disabilitas satu unit, sumur bor delapan buah, balai pengajian tiga unit, dan menara masjid satu unit

(*)

Berita Terkini