“Apakah proses dari pada koalisi terjadi,” katanya, melansir Kompas.com, Kamis (20/7/2023).
Kedua, ia ingin memastikan sejauh apa kedekatan atau chemistry antara dirinya dan bakal capres yang akan diusung koalisi nantinya.
Ketiga, ia dalam menentukan sikap untuk bergabung ke dalam koalisi serta bakal capres yang akan didampingi, harus sesuai dengan keinginan Presiden Jokowi.
“Saya sudah bilang, saya tegak lurus sama Bapak Presiden,” tuturnya.
Terakhir, ia ingin melakukan negosiasi politik sebelum maju pada PIlpres 2024.
Negosiasi politik itu, kata dia, harus memiliki visi pembangunan untuk Indonesia kedepan.
“Sehingga kita bisa memastikan bukan hanya duduk di kekuasaannya, tapi hasilnya apa. Apa (program) ke depan,” katanya.
Itu harus menjadi komitmen sama-sama. Tidak bisa kita membangun bangsa sendiri,” tambahnya.
Ingin Fokus Urus BUMN dan PSSI
Erick Thohir mengaku untuk saat ini dia ingin fokus mengurus BUMN dan PSSI yang dimpimpinnya.
Hal itu dikatakan Erick saat ditanya terkait kesiapannya jika diminta maju sebagai cawapres.
Erick mengatakan, membahas soal cawapres sebenarnya terlalu dini untuk dibicarakan.
"Saya rasa masih fokus di situ dan kalau memang nanti ada hal-hal yang berlanjut (soal jadi bakal cawapres) ya kita lihat saja dulu. Saya rasa terlalu dini (kalau) sekarang," katanya.
Lagi pula, lanjut Erick, masih banyak pekerjaan yang belum terselesaikan terkait jabatannya sebagai Menteri BUMN dan Ketum PSSI.
"Di beberapa bulan ini masih banyak pekerjaan, persiapan U-17 di bulan November (2023), (kemudian) ya konsolidasi BUMN," kata Erick.