Siswi SD Buta Dicolok Tusuk Bakso

Nasib SAH Siswi SD di Gresik Buta Pernamen usai Mata Dicolok Tusuk Bakso Kakak Kelas, Trauma Sekolah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(kiri) SAH serta ayah dan ibunya (kanan) - Nasib SAH Siswi SD di Gresik Alami Mata Buta Dicolok Tusuk Bakso Oleh Kakak Kelas, Trauma Sekolah

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Nasib dari SAH (8), siswi sekolah dasar (SD) di Gresik, Jawa Timur, yang matanya dicolok dengan tusuk bakso oleh kakak kelasnya.

Selain mengalami buta permanen pada mata kanannya, SAH menjadi sosok pendiam.

Sang ayah,Samsul Arif (30), menyebut jika sang anak mengalami trauma.

Baca juga: Sempat Dikabarkan Hilang, WNI Driver Online di Los Angeles Ditemukan, Keluarga Cabut Laporan

Samsul Arif (kanan) ayah siswi kelas 2 Sekolah Dasar (SD) (kanan) di Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur, tuntut keadilan usai anaknya mengalami buta permanen dicolok oleh kakak kelasnya (Ist via Kompas.com/Tribun Jatim)

SAH sudah berada di rumah selama sebulan lamanya, usai peristiwa matanya dicolok tusuk bakso oleh kakak kelasnya hingga buta.

Menurut ayah korban, Samsul, SAH kini tak dapat melihat sebelah karena mata kirinya alami kebutaan dicolok tusuk bakso oleh kakak kelasnya.

"Sudah sebulan anak saya tidak sekolah. Mata kanannya kalau dilihat seperti normal, tapi sebenarnya tidak bisa melihat, akibat ditusuk sunduk pentol (tusuk bakso)," kata Samsul kepada awak media, Jumat (15/9/2023).

Selain itu Samsul menyebut bahwa putrinya tersebut mengalami perubahan.

SAH kini trauma hingga ketakutan dan menjadi sosok yang pendiam.

"Anaknya masih trauma seperti ketakutan, jadi tidak mau bicara banyak," ucap Samsul.

Baca juga: Sosok Widiattaqi Gadis Santri Dinikahi TNI Nyamar Jualan Batagor, Alumnus di Ponpes yang Sama

Baca juga: Awal Mula Keluarga Selebgram Cilik Lala Diduga Diguna-guna, Muncul Ledakan di Loteng dan Belatung

Samsul mengatakan, kejadian tersebut dialami anak sulungnya pada 7 Agustus 2023.

Ketika itu, putrinya sedang mengikuti kegiatan perlombaan dalam rangka memperingati 17 Agustus yang digelar sekolah.

Korban yang sedang asyik di halaman sekolah pada saat itu, tiba-tiba ditarik oleh siswa yang diduga kakak kelas, ke salah satu lorong yang ada di sekolah.

Bocah SD di Gresik inisial SA saat ditemui di rumahnya, Jumat (15/9/2023) . Ia mengalami buta permanen setelah mata dicolok dengan tusuk bakso. (TribunJatim.com/ Willy Abraham)

Korban lantas dimintai uang dengan paksa oleh anak tersebut namun tidak dituruti.

Pelaku kesal dan mencolok mata kanan SAH menggunakan tusuk bakso yang mengakibatkan organ penglihatannya terluka.

"Saya bawa ke Rumah Sakit Cahaya Giri di Bringkang, Menganti. Kemudian dirujuk ke Rumah Sakit RSMM Jawa Timur, hingga akhirnya dirujuk lagi ke RSUD dr Soetomo," ujar Samsul,

Sampai saat ini pemeriksaan masih terus dilakukan, dari hasil pemeriksaan medis yang dilakukan pihak rumah sakit diketahui, terdapat bagian syaraf mata yang tidak berfungsi.

Samsul bersama istri sudah berusaha meminta pihak sekolah menunjukkan kamera CCTV yang terpasang di sekolah, dengan maksud untuk dapat mengungkap pelaku yang telah membuat anaknya mengalami kebutaan.

Namun pihak sekolah justru terkesan menutup-nutupi.

"Saya sudah minta tolong pihak sekolah untuk menunjukkan kamera CCTV, tapi tidak boleh. Padahal saya ingin tahu, siapa pelakunya. Anak saya nggak tahu siapa nama pelakunya, tapi tahu wajahnya," tutur Samsul.

Samsul Arif (kiri) ayah siswi kelas 2 Sekolah Dasar (SD) (kanan) di Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur, yang mengalami kebutaan usai dicolok tusuk bakso oleh kakak kelasnya. Inilah sosok SAH siswi SD yang matanya buta gegara dicolok dengan tusuk bakso (Ist via Kompas.com/Tribun Jatim)

Baca juga: Sosok Lisa, Guru Honorer SMP di Lampung Utara Diberhentikan Kepala Sekolah, Kesayangan Para Siswa

Atas dasar tersebut, Samsul kemudian melaporkan apa yang menimpa putrinya tersebut kepada aparat kepolisian.

Sekaligus ingin mencari keadilan atas apa yang dialami anak sulungnya tersebut, dengan melaporkan kejadian ke Polres Gresik.

"Mohon waktu, masih kita dalami. Termasuk, mengumpulkan bukti-bukti dan memeriksa beberapa saksi," ucap Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan.

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkini