Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Hendra Purnama (38), calon pengantin pria yang menggelar foto prewedding di kawasan Bukit Teletubbies Bromo, mengungkap sulitnya memadamkan api saat kena flare.
Baca juga: Nasib Calon Pengantin Bakar Flare saat Foto Prewed Diduga Pemicu Kebakaran Bromo, Dimaafkan, Tapi
Hendra mengklaim sudah berupaya untuk memadamkan api akibat flare yang digunakan saat foto pernikahan, tapi terhalang dengan cuaca serta kondisi sekitar.
Ia mengaku bahwa saat itu sudah berusaha memadamkan api di Bromo menggunakan air mineral yang ia bawa.
"Kejadian tak sengaja, Saat kejadian kami sudah berusaha memadamkan kebakaran Bromo dengan air Mineral kemasan sebanyak lima botol," ujarnya saat meminta maaf di hadapan warga Tengger pada Jumat (15/9/2023) seperti dikutip Surya.
Namun, upayanya tak berhasil lantaran api malah membesar.
Apalagi kondisi cuaca sedang berangin kencang serta rumput sekitar yang kering memicu kebakaran cepat meluas.
"Dengan segala keterbatasan kami dan kondisi saat itu angin sangat kencang ditambah rumput Kering, kami tak dapat memadamkan," katanya.
Baca juga: Alasan Giandra Keyla Guru Honorer SD di Bandung Dikirim Makan dan Dijemput Murid, Cara Mengajar Unik
Baca juga: Sosok Wahyu TNI Rela Nyamar Jualan Batagor Demi Dekati Gadis Ditaksir, Berpangkat Prajurit Satu
HP melanjutkan kebakaran tersebut menjadi pembelajaran bagi dirinya serta para kru yang terlibat dalam aktivitas foto prewedding.
Adapun lima orang yang menjadi saksi dalam kasus kebakaran ini ialah calon pengantin pria HP (30), calon pengantin wanita PMP (26).
Kemudian kru wedding organizer MGG (38), ET (27) dan perias (AAV (34).
Ketiga kru tersebut merupakan warga Surabaya, Jawa Timur.
Kini, HP dan tim WO yang terlibat meminta maaf atas kecerobohannya membuat kebakaran di Bromo.
"Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, permohonan maaf ini kami khususkan kepada eluruh masyarakat Suku Tengger, kepada Tokoh Adat Tengger, tak lupa kami juga sampaikan kepada Bapak Presiden dan Wakilnya, kepada seluruh jajaran menteri dan kabinet, pemerintah Provinsi Jawa Timur, kepada pemerintah daerah, dan segenap seluruh masyarakat Indonesia,"
"Tentunya kejadian ini tidak sengaja, pada saat kejadian kami berusaha memadamkan salah satunya dengan air mineral botol," kata Hendra dikutip dari video di akun Instagram Lambe_turah Jumat (15/9/2023).
Dalam permintaan maaf ini, Hendra mengaku berjanji tidak akan mengulangi kesalahan fatal tersebut.
"Selanjutnya kami berjanji tidak akan mengulangi dan akan lebih berhati-hati," kata Hendra.
Terakhir, Hendra menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada petugas yang terlibat dalam proses pemadaman kebakaran Gunung Bromo.
"Sekali lagi kami mohon maaf yang sebesar-besarnya," ucapnya.
Baca juga berita lainnya di Google News