Tidak ada rasa takut ketika bersamanya
Karena keyakinan akan dijaga seutuhnya
Dan itu merupakan sunnah
Bagi kita pengikutnya
Dan akupun pun berpikir
Sudah seamanah apa kita
Hingga layak dikatakan
Sebagai bagian umatnya
3. Muhammad Sang Peneduh Jiwa
Terdengar tangisan bahagia
Angin yang berhembus selembut sutera
Terasa hangat pelukan sang ibunda
Menyambut lahirnya seorang bayi istimewa
Bagai butir mutiara peneduh jiwa
Dakwah yang sulit diterima masyarakat
Godaan-godaan dan siksaan yang tak bisa dihindarkan
Ketika perang tanpa henti membela Islam
Yang harus diteladani umatnya hingga sekarang
Dalam memperingati maulid Nabi Muhammad SAW
Ya Allah
Kuingin bertemu dengan sang peneduh jiwa itu
Walaupun hanya dalam bunga mimpi
Kekasihku ya Muhammad
4. Rasulullah Menyuruh Kita
Rasul menyuruh kita mencintai yatim piatu
Rasul sendiri waktu kecil tanpa ayah,
tiada ibunda
Mencintai anak yatim piatu
adalah mencintai Rasul kita
Rasul menyuruh kita mencintai orang miskin
Rasul sendiri tanpa harta,
dia lelaki yang sungguh miskin
Mencintai orang miskin
adalah mencintai Rasul kita
Rasul menyuruh kita mencintai orang lapar
Rasul sendiri ketat ikat pinggangnya,
tak pernah longgar
Mencintai orang lapar adalah
mencintai Rasul kita
Seorang pria yang sudah
meninggal berdiri di kamar mayat
Rasul menyuruh kita
mencintai orang-orang tergilas
Rasul sendiri teladan ketegaran
ketika ditindas
Mencintai orang tertindas adalah
mencintai Rasul kita
Rasul menyuruh kita mencintai hewan,
pohon dan lingkungan
Rasul sendiri lemah lembut
pada kucing kesayangan
Mencintai satwa dan alam
lingkungan adalah mencintai Rasul kita
Rasul menyuruh kita santun dalam beda pendapat
Rasul sendiri tidak marah bila beliau didebat
Santun dalam beda pendapat
adalah mencintai Rasul kita
Kita cintai orang-orang lapar
dan berkekurangan
Kita cintai orang-orang tertindas,
dimanapun mereka
Kita cintai anak yatim dan piatu