Arti Kata Bahasa Arab

Sirah Nabawiyah Adalah, Mengenal Lebih Dalam dan Meneladani Akhlak Rasulullah dari Sejarah Hidupnya

Penulis: Lisma Noviani
Editor: Lisma Noviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sirah Nabawiyah Adalah, Mengenal Lebih Dalam dan Meneladani Akhlak Rasulullah dari Kisah Hidupnya.

TRIBUNSUMSEL.COM -- Sirah Nabawiyah Adalah, Mengenal Lebih Dalam dan Meneladani Akhlak Rasulullah dari Kisah Hidupnya.

Sirah Nabawiyah artinya adalah sejarah hidup nabi Muhammad SAW.

Sirah juga berarti tingkah laku (السلوك), cerita/kisah (التاريخ), jalan atau cara (الطارق), dan biografi (سراة رجول).

Sedangkan Nabawiyah artinya kehidupan nabi.

Secara istilah, sirah nabawiyah adalah perjalanan hidup Nabi Muhammad Saw, baik sebelum maupun setelah diangkat menjadi Nabi dan Rasul.


Termasuk seluruh peristiwa dalam kehidupan beliau, sifat fisik dan akhlak beliau, serta hal-hal yang terkait dengan peperangan (ghazwah) dan ekspedisi (sariyah) beliau.


Lengkapnya,  Sirah Nabawiyah adalah rekaman seluruh mata rantai perjalanan Nabi besar Muhammad SAW yakni asal-muasal, suku dan nasab, dan keadaan masyarakatnya, sebelum dia dilahirkan.

Kemudian berlanjut kepada kelahiran dia, kecil, remaja, dewasa, pernikahan, menjadi Nabi, perjuangannya yang heroik dan tantangan-tantangan besar yang dilaluinya, hingga wafatnya

Sirah Nabawiyah (sejarah hidup Nabi Muhammad saw) merupakan kajian sejarah Islam yang sangat penting. Sebab, dengan mempelajarinya, seorang Muslim dapat mengetahui sosok Nabi Muhammad sebagai teladan utama dalam semua aspek kehidupan.

Oleh karena itu, sumber-sumber untuk mengaksesnya juga tidak boleh sembarangan, agar memperoleh data historis yang sahih.

Sumber Pokok Sirah Nabawiyah bersumber dari Alquran dan Hadits.  Selain itu autentikny dapat dilihat dari, berdasarkan penjelasan Syekh Musthafa as-Siba’i dalam As-Sirah an-Nabawiyah Durus wa ‘Ibar.


Alquran

Alquran merupakan sumber segala sumber hukum, pedoman hidup serta sumber yang paling pokok dan utama semua cabang keilmuan dalam Islam, termasuk di antaranya adalah sirah nabawiyah.

Hal ini karena semua penjelasan yang terkandung di dalamnya bersumber dari wahyu yang jelas memiliki nilai keaslian yang tidak diragukan kesahihannya.

Contoh:

Alquran banyak menyinggung kehidupan Nabi, seperti masa kecil Nabi sebagaimana disebutkan berikut:


أَلَمۡ يَجِدۡكَ يَتِيمٗا فَ‍َٔاوَىٰ وَوَجَدَكَ ضَآلّٗا فَهَدَىٰ


Artinya: ‘Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk.’ (QS. Ad-Duha [93]: 6-7)


Kemudian, Alquran juga menyinggung soal akhlak Nabi Muhammad:


وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٖ


Artinya: ‘Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.’ (QS. Al-Qalam [68]: 4)


Alquran juga menyinggung hal-hal yang Nabi alami dalam menjalankan misi dakwahnya.

Dijelaskan pula tentang peristiwa hijrah umat Muslim dan beberapa peperangan penting yang terjadi setelahnya, seperti perang Badar, Uhud, Ahzab (Khandaq), Hunain, Peranjian Hudaibiyah, dan penaklukan kota Makkah. Beberapa mukjizat Nabi juga disinggung, seperti peristiwa isra dan mi’raj.

Dikutip dari tulisan Muhamad Abror, alumnus Pondok Pesantren KHAS Kempek-Cirebon dan Ma’had Aly Sa’idusshiddiqiyah Jakarta, 


Syekh Muhammad Ridha dalam kitabnya, Muhammad Rasulullah, mengelompokkan ayat-ayat Alquran yang berkaitan dengan Nabi Muhammad.

Seperti surat An-Nisa ayat 80 yang menjelaskan kewajiban taat kepada Nabi, surat Al-Qalam ayat 4 yang menjelaskan keluhuran moralnya, surat Saba’ ayat 56 yang menjelaskan diutusnya Nabi untuk semesta alam, surat Al-Hujurat ayat 2 yang menjelaskan kewajiban beretika saat berada di sisi Nabi, dan sejumlah ayat lainnya.


Hanya saja, kendati Alquran banyak menyinggung sejarah hidup Nabi Muhammad SAW, penjelasan di dalamnya masih bersifat global, tidak dijelaskan detail-detail peristiwanya, tapi lebih pada nilai-nilai moral yang bisa dijadikan teladan (‘ibrah).

Hadits sahih
Sumber sejarah Nabi Muhammad berikutnya adalah hadits-hadits sahih yang terdapat dalam enam kitab hadits (kutubus sittah), yaitu kitab himpunan hadits karya Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Abu Dawud, Imam Nasa’i, Imam Tirmidzi, Imam Ibnu Majah.

Menyusul setelahnya adalah kitab Muwattha karya Imam Malik dan Musnad karya Imam Ahmad.


Kitab-kitab tersebut, terkhusus karya Imam Bukhari dan Imam Muslim, merupakan daftar rujukan paling otoritatif karena kesahihan, kekuatan riwayat, dan orinisilitasnya.

Sementara kitab-kitab selainnya, tidak sepenuhnya bermuatan hadits-hadits sahih, melainkan ada juga hadits hasan, bahkan sebagian terdapat hadits dha’if.


Berbeda dengan Alquran yang secara teks memuat sekilas, kitab-kitab di atas dinilai memuat sebagian besar data sejarah hidup Rasulullah saw. Dengan merujuknya, kita bisa memperoleh data yang cukup komprehensif, meski dalam beberapa kasus juga masih ada yang belum lengkap.


Faktor penting yang menjadikan hadits sahih sebagai sumber otoritatif sejarah Nabi Muhammad adalah karena hadits tersebut diriwayatkan dengan sanad yang bersambung (muttashil) kepada para sahabat Nabi.

Para sahabat Nabi merupakan Muslim terbaik karena hidup sezaman dengan Nabi, mendapat didikan langsung darinya, dan turut memperjuangkan agama Allah saat itu.

 

Manfaat Mengetahui Sirah Nabawiyah


1. Menumbukan cinta kepada Nabi SAW

2. Menjadi sumber suri tauladan kepada rasulluah SAW


لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا اللهَ وَالْيَوْمَ اْلأَخِرَ وَذَكَرَ اللهَ كَثِيرًا

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al Ahzab : 21)


قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ ٱللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌۭ رَّحِيمٌۭ

Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku (Muhammad), niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Ali Imran: 31)

3. Memudahkan Memahami Alquran
Mempelajari sirah nabawiyah juga salah satu jalan untuk lebih memahami Alquran.

4. Model dalam dakwah
Dengan memahami sirah nabawiyah, kita juga memiliki contoh hidup bagaimana berdakwah dan mendidik umat.

Itulah Sirah Nabawiyah Adalah, Mengenal Lebih Dalam dan Meneladani Akhlak Rasulullah dari Kisah Hidupnya.

Baca juga: Arti Bulan Rabiul Awal, Sejarah Penamaan dan Keutamaan Amalan di Bulan Lahir-Wafat Nabi Muhammad

Baca juga: Arti dari Inni Wajjahtu Wajhiya dan Inna Sholati Wanusuki Wamahyaaya, Bagian Bacaan Doa Iftitah

Baca juga: Arti Innallaha Yamuru Bil Adli, Kutipan Bacaan Surat An-Nahl Ayat 90, Perintah Berbuat Baik dan Adil

Baca juga: Arti Robbij Alnii Muqiimassholaati Wamin Dzurriyyati, Bacaan Doa untuk Anak yang Jauh dari Orangtua

Berita Terkini