Ditolak di Jogja Berujung Pelemparan ke Refly Harun
Sebelumnya, penolakan oleh sejumlah massa dari PNIB ini tidak membuat acara diskusi kebangsaan bertajuk 'Masa Depan Demokras di Tengah Derasnya Arus Korupsi' ditunda.
Bahkan, acara yang diselenggarakan oleh sejumlah mahasiswa itu berjalan hingga akhir.
Namun, insiden yang paling disorot adalah ketika Refly Harun terkena lemparan botol air mineral di bagian leher dan diduga berasal dari kelompok penolak.
Refly pun mempertimbangkan untuk membuat laporan ke polisi.
"(Apakah mau laporan) Saya kira tetap mempertimbangkan. Tapi kan kita tidak tahu siapa yang melakukan pelemparan. Kecuali kita ada bukti. Tapi saya kira Pak Polisi tahu. Saya kan orang yang tidak mau merepotkan orang lain," kata Refly seusai acara dikutip dari Tribun Jogja.
Pada saat itu, Rocky pun turut mengomentari penolakan yang dialaminya tersebut.
Menurutnya, diskusi bertema korupsi tersebut merupakan diskusi antara peserta dengan yang bukan peserta.
Ia menganggap semua berhak mengekpresikan dalam bentuk pikiran maupun demonstrasi.
"Asalkan jangan pakai kekerasan. Tadi ada kekerasan, itu tidak bagus," ujar Rocky.
Sementara, Ketua Umum PC IMM BSKM sekaligus penanggung jawab acara, Muhammad Sulhan Fathoni mengatakan diskusi kebangsaa tersebut digelar hanya untuk belajar.
Menurut dia, Ia bersama teman-temannya hanya ingin belajar dengan menghadirkan beberapa narasumber.
Di antaranya Rocky Gerung , Refly Harun dan Saut Situmorang.
Menurut dia, ada tiga poin yang akan didiskusikan bersama para narasumber.
Yaitu, mengenal korupsi sebagai akar permasalahan dari banyak masalah di semua sektor di Indonesia.