"Kakak asuh mendonasikan dua telur setiap hari untuk satu anak selama enam bulan," ungkapnya.

Nantinya, telur ini akan didistribusikan setiap satu minggu sekali sehingga diharapkan dapat mencukupi gizi sang anak dan ibu hamil.

" Setelah habis tiap satu minggu maka akan distok lagi sampai 6 bulan lamanya," beber dia.

Direktur PT Sriwijaya Perdana, Hadi Prayogo mengatakan Tribun network sangat care dan peduli generasi anak masa depan.

"Lewat program stunting dari pusat dan BKKBN mencoba membantu meningkatkan gizi anak-anak. Dan semoga dengan program ini dapat membantu ibu-ibu yang beruntung yang ada disini," tutur dia.

Ditambahkan, Kepala Newsroom Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel, Yudie Thirzano mengatakan program semesta mencegah stunting ini sebagai salah satu bentuk untuk mendukung menuju Indonesia maju tahun 2045.

"Kita berkumpul di acara besar ini untuk menuju Indonesia Maju 2045 yang kita mulai dari program pencegahan stunting saat ini," ujar dia.

Kata dia, anak-anak saat ini adalah aset masa depan yang harus dijaga tumbuh kembangnya.

"Supaya kita bisa jadi negara maju kita butuh generasi yang unggul, yang sehat dengan cara mencegah stunting. Stunting ini juga bukan cuma ukuran badan/tinggi badan tapi juga kemampuan daya pikir, power dan lain sebagainya," ungkap dia.

Karena itu, ia berharap dengan adanya program ini dan kakak asuh stunting dapat menghasilkan anak- anak generasi muda masa depan yang hebat.

Sementara itu, Sementara itu, Ketua Tim Hubungan Antar Lembaga BKKBN Sumsel, Viya Yanti Mala mengatakan sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Tribun Network yang sudah mempunyai program bagus seperti ini.

"Kami dari BKKBN Sumsel pun sangat menyambut baik dengan kerjasama ini. Karena menurut kami penangan stunting ini menjadi hal yang perlu mendapatkan perhatian dan support dari semua pihak," beber dia.

Kata dia, dalam melakukan program pengentasan stunting ini tidaklah mudah. Diperlukan banyak peran dari pihak- pihak untuk mengentas stunting di masyarakat.

Berdasarkan data, kata dia angka stunting di Sumsel ini terus alami penurunan.

" Untuk saat ini angka stunting kita 18, 6 persen turun dari sebelumnya 24 persen. Dan kita targetkan 2024 ini turun 14 persen," ungkap dia.

Karena itu, berbagai upaya terus dilakukan guna mencegah stunting ini agar generasi muda anak- anak kedepan ini dapat menghasilkan generasi yang baik.

"Karena anak-anak inilah aset kita. Kita harap kegiatan seperti yang digelar Tribun Network ini juga akan terus berlanjut," beber dia.

Baca berita menarik lainnya di google news