Viral Anggota DPRD Pasang Tenda Nikahan

Viral Anggota DPRD Kepri Pasang Tenda Pernikahan di 2 Lajur Jalan Utama, Bantah Diprotes Warga

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral Anak Anggota DPRD Kepri Pasang Tenda Pernikahan di 2 Lajur Jalan, Tak Hiraukan Teguran Dishub

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Viral di media sosial acara pernikahan anak anggota DPRD Kepri yang jadi sorotan lantaran pasang tenda di 2 lajur jalan utama.

Baca juga: Alasan Siti Mauliah Laporkan RS Sentosa Bayinya Tertukar, Marah Dibohongi & Ingin Hukuman Setimpal

Diketahui jika tenda yang dipasang untuk pernikahan anak anggota DPRD Kepri yang membuat keributan tersebut dilaporkan ke Dishub namun justru tak dihiraukan tuan acara dilansir dari akun TikTok @batambergerak.id, Sabtu (2/9/2023).

Dalam unggahan tersebut memperlihatkan video kondisi jalanan yang dipasangi tenda dan dipenuhi karangan bunga yang berjajar di tepian jalan.

Warga sekitar yang biasa melalui jalan tersebut sontak melontarkan protes lantaran tak terima jalan ditutup imbas acara pernikahan anak anggota DPRD Kepri tersebut.

Namun dalam video yang sama, sang anggota DPRD Kepri yakni Irwansyah menyebut jika tenda acara pernikahan sang putri tak menimbulkan keluhan warga sekitar.

Sebab menurutnya, pihaknya sudah membuat pengalihan lalu lintas lantaran jalan akan digunakan untuk kelangsungan acara pernikahan sang anak.

"Tak ada penutupan, yang ada pengalihan jalan. Ada beberapa lalu lintas yang bisa dilewati. Lokasi ini akan kami gunakan hanya satu hari saja," ujar Irwansyah.

Menanggapi adanya komplain dari masyarakat, Irwansyah lantas membantah.

Menurut dia justru masyarakat sekitar mendukung gelaran pesta tersebut.

"Warga yang mana yang komplain, masyarakat disini tidak ada. Saya sebagai orang politik memahami itu," bantahnya.

Diakuinya warga sekitar, baik RW 04 dan 05 sudah turut serta bahu membahu mensukseskan acara pernikahan anak semata wayangnya.

"Saya sudah 20 tahun tinggal di sini. Masa pernikahan anak saya dirumah tidak boleh? Ini putri dan anak saya satu satunya jadi saya pengennya di rumah," katanya.

"Selain itu, kalau di rumah bisa muat lebih banyak orang, sehingga masyarakat juga nggak segan kalau mau datang. Dari dulu waktu di kampung halaman pesta pernikahan keluarga selalu digelar dirumah," ungkap Irwansyah.

Anggota DPRD Kepri, Irwansyah menanggapi viralnya aksi pihaknya menutup jalan untuk kelangsungan pesta pernikahan sang anak (TribunBatam.id/Bereslumbantobing)

Tak sampai disitu saja, pada kesempatan itu Irwansyah memohon maaf kepada masyarakat yang merasa terganggu.

Menurutnya, pengalihan arus itu tidak akan menjadi masalah, sebab dilakukan di hari libur sehingga arus lalu lintas tidak begitu sibuk.

"Sudah kita siapkan pengalihan arusnya, mungkin mereka terlalu membesar-besarkan dan ini hanya satu hari," pungkasnya.

"Dan hari Sabtu itu hari libur, anak sekolah libur, orang kerja libur. Traffic bisa, jadi mohon maaf kalau ada yang terganggu, tidak ada maksud," ungkap Irwansyah.

Pada kesempatan itu, Irwansyah yang merupakan kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengatakan akan ada sejumlah tamu VIP.

Selain para elite PPP, Irwansyah mengatakan juga mengundang Menparekraf Sandiaga Uno.

"Kita berharap Pak Sandiaga Uno hadir sebagai saksi, sama petinggi PPP," katanya.

Baca juga: Pengemis Pemilik Uang Rp 50 Juta Ternyata Tinggal di Rumah Dua Lantai Berdua dengan Adik

Baca juga: Viral Pengemis di Bogor Buat Resah Warga Gegara Berbuat Asusila, Ternyata Punya Uang Rp 50 Juta

Lebih jauh, melansir dari TribunBatam.id, pernikahan itu akan gelar pada Sabtu (2/8/2023) di jalan Tiban I, Sekupang, Batam.

Hal tersebut membuat warga memprotes tenda lantaran akan menganggu lalu lintas jalan di depan Masjid Al Muhajirin Tiban Indah tersebut.

Seorang warga Tiban Indah, Ilham mengungkapkan, tenda hajatan sudah tampak berdiri sekitar dua hari lalu.

Mulanya, tenda itu hanya berdiri di jalur jalan yang mengarah ke Ciptaland, tapi ketika ia melewati jalan tersebut, tenda sudah terpasang di dua lajur.

"Kemudian saya lewat lagi, ternyata tenda itu juga didirikan di jalur jalan yang mengarah dari Ciptaland ke lampu merah. Wah, jalan ini kayaknya ditutup seluruhnya," ujar Ilham, Kamis (31/8/2023).

Potret tenda pernikahan anak anggota DPRD Kepri, Irwansyah di Jalan Tiban I, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Provinsi Kepri, Kamis (31/8/2023). (TribunBatam.id/Hening Sekar Utami)

Selain Ilham, warga Siriaon Regency bernama Okta juga menganggap penutupan jalan untuk hajatan pribadi dapat mengusik kepentingan umum.

Ia menilai, seharusnya pihak yang menggelar acara harus memperhatikan kepentingan warga sekitar juga.

"Harusnya kalau sekelas anggota dewan ya bisa nikah di gedung lah. Kalau di rumah pun jangan sampai mengusik kepentingan warga. Masih mending kalau cuma satu jalur yang ditutup. Ini dua-duanya, kayak mana kami mau lewat," protes Okta.


Himbauan Dishub Kota Batam Tak Dihiraukan

Berkaitan dengan penutupan jalan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam pun akhirnya melayangkan surat kepada panitia resepsi pernikahan.

Dalam surat yang ditujukan pada panitia resepsi itu, menindaklanjuti surat yang sebelumnya dilayangkan oleh panitia resepsi dengan nomor 04/PAN-resepsi/VIII/2023 tanggal 21 Agustus terkait permohonan izin penutupan jalan sementara di jalan Tiban I Blok D 2 untuk acara akad nikah dan resepsi.

Dalam surat balasan oleh Dishub Kota Batam, menyampaikan secara tegas tidak dapat menyetujui rencana penutupan jalan tersebut karena lokasi acara merupakan jalan utama dan merupakan kewenangan pihak Satlantas Polresta Barelang.

Anggota DPRD Kepri tutup jalan raya untuk pernikahan anaknya, padahal sudah diberi peringatan satlantas setempat. (TikTok)

Kemudian Dishub menyarankan agar panitia dapat berkoordinasi dengan Satlantas Polresta Barelang.

Kadishub Batam Salim mengatakan, pihaknya memang sempat turun ke lokasi untuk mengecek kondisi jalan bersama polisi dari Satlantas Barelang.

"Namun posisi kami hanya sebagai pendamping saja. Untuk penindakan, itu kewenangan pihak Satlantas. Jadi kalau mau informasi lebih lanjut, bisa konfirmasi ke mereka," kata Salim dikutip dari TribunBatam.id.

Adapun rencana penutupan jalan akan dilakukan pada Sabtu (2/9/2023) mulai pukul 00.00 WIB hingga Minggu (3/9/2023) pukul 00.00 WIB.

Diketahui, lokasi japan Tiban I yang digunakan diperkirakan sepanjang satu kilometer.

Mulai dari Simpang Tiban BTN menuju Simpang Tiban Global.

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkini