Jenis Masdar
Berdasarkan Tambahan Hurufnya
1. Masdar Ashli
Masdar ashli merupakan masdar yang belum memiliki tambahan apapun alias murni.
Contoh:
ضَرْباً (pukulan)
فَتْحًا (buka)
2. Masdar Mudhof
Masdar mudhof merupakan jenis masdar yang digunakan untuk menggambarkan suatu perbuatan dan biasanya memiliki tambahan huruf مَا atau اَنْ di awal katanya.
Contoh:
يَسُرُنِيْ أَدَاَؤُكَ الْوَجِبَ (Pelaksanaan kewajibanmu membuatku gembira)
يَسُرُنِيْ أَنْ تُؤَدِي الْوَاجِبَ (Pelaksanaan kewajibanmu [dulu] membuatku gembira)
يَسُرُنِيْ مَا تُؤَدِي الْوَاجِبَ (Pelaksanaan kewajibanmu [sekarang] membuatku gembira)
3. Masdar Manwun
Adapun yang dimaksud dengan masdar manwun adalah masdar yang memiliki akhir kata berharakat tanwin. Meskipun jauh mendekati fi’il-nya, masdar ini jarang digunakan jika dibandingkan dengan masdar mudhof.
Contoh:
أَوْ إِطْعَامٌ فِي يَوْمٍ ذِيْ مَسْغَبَةٍ (Atau memberi makan pada hari kelaparan)
4. Masdar dengan Alif Lam
Seperti namanya, masdar ini didahului dengan alif lam, tetapi masdar ini memang sangat jarang digunakan dalam konteks percakapan.
Contoh: