Dari pantauan Tribunsumsel.com di rumah duka, tak hanya keluarga dan kerabat, kesedihan mendalam juga dirasakan rekan kerja kedua korban atas kecelakaan maut yang terjadi.
Apalagi Romi dan istrinya mengalami kecelakaan maut saat sedang dalam perjalanan ke Kampus Universitas Sriwijaya (Unsri) guna persiapan Yudisium S2.
Sontak saja rekan kerja mereka sangat terkejut dengan musibah yang menimpa Romi dan Ajeng.
Boncengan Pergi Yudisium
Diketahui kecelakaan terjadi saat Romi Yudistira, guru PJOK MTs 1 Banyuasin sedang dalam perjalanan bersama istrinya menuju ke Kampus Unsri Indralaya di Ogan Ilir untuk mengikuti Yudisium S2.
Mereka berboncengan sepeda motor untuk sampai ke tempat tujuan.
Namun saat dalam perjalanan, sepeda motor yang mereka kendarai ditabrak truk tangka modifikasi.
"Guru PJOK MTs 1 Banyuasin. Memang, rencananya korban ini mau ke Indralaya untuk yudisium S2. Kami dapat kabar ada teman yang ditabrak truk dan meninggal. Makanya kami ke rumah duka untuk melayat," ujar rekan kerja korban Iskandar saat ditemui di rumah duka, Selasa (22/8/2023).
Kedua korban sempat dibawa ke RSUD Banyuasin untuk dilakukan visum luar.
Selanjutnya jenazah kedua korban langsung dibawa ke rumah duka di Jalan Cahaya Berlian RT 14 RW 05 Kelurahan Pangkalan Balai Kecamatan Banyuasin 3.
Rencananya, setelah zuhur kedua korban akan dimakamkan di TPU Pedade Pangkalan Balai.
Pasutri ditabrak truk nopol BG 8311 KL diduga pengangkut minyak ilegal, tewas di lokasi kejadian.
Motor yang dikendarai korban nopol BG 6125 BAT, mengalami rusak berat. Kedua barang kendaraan sudah diamankan di Satlantas Polres Banyuasin.
"Tidak tahu, sopirnya ditahan atau kabur. Karena belum mendapatkan informasi kelanjutannya," ujar rekan kerja korban.
Kronologi