Mahasiswi S2 IPB Meninggal

Tewaskan Laila Mahasiswi S2, IPB Bentuk Tim Investigasi Cari Penyebab Kebakaran Laboratorium

Penulis: Aggi Suzatri
Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Biro Komunikasi IPB University, Yatri Indah Kusumastuti bertindak membentuk tim untuk menangani kasus meninggalnya Laila Atika Sari mahasiswi S2 IPB yang tewas terbakar saat melakukan penelitian.

TRIBUNSUMSEL.COM- IPB University bertindak merapatkan barisan untuk mencari akar permasalahan kematian mahasiswinya Laila Atika Sari yang tewas terbakar saat melakukan penelitian.

Diberitakan, Laila Atika Sari meninggal dunia setelah melakukan penelitian analisi lemak bahan pakan di laboratorium milik kampus pada Jumat (18/8/2023).

Laila sendiri merupakan mahasiswi pascasarjana atau S2, Program Studi Ilmu Nutrisi dan Pakan IPB.

Baca juga: Sosok Laila Atika Sari, Mahasiswi S2 IPB Meninggal Akibat Kebakaran Laboratorium Penelitian

Atas meninggalnya mahasiswi ini, Kepala Biro Komunikasi IPB University, Yatri Indah Kusumastuti bertindak membentuk tim untuk menangani kasus tersebut.

Ada tiga tim yang dibentuk yaitu tim investigasi, tim evaluasi, dan tim kesehatan dan keselamatan kerja (K3).

"Sebenarnya sudah ada unit-unit yang punya tupoksi ini, tapi memang momen ini harus disikapi oleh manajemen IPB untuk berbenah diri," ujarnya kepada wartawan dilansir dari Tribunnewsbogor.com, Senin (21/8/2023).

Untuk tim investigasi, dibentuk guna mencari penyebab dari tewasnya Laila Atika Sari.

"Karena harus dicari tahu betul ini kenapa, penyebab apa, supaya jangan sampai terulang lagi," terangnya.

Selain itu, tim evaluasi memiliki tugas untuk memeriksa kelayakan setiap laboratorim yang dimiliki IPB University agar aman ketika digunakan.

"Di IPB ini ada 300 laboratorium dan semuanya harus dipastikan aman," katanya.

Begitupun dengan tim K3 yang dibentuk untuk mengurangi resiko kecelakaan kerja.

"Jadi pekerjaan sehari-hari dibidang akademik, di masyarakat karena kami banyak juga kegiatan di lapangan harus dipasrikan juga safetynya, termasuk juga safety di dalam kampus," pungkasnya.

Kronologi Kejadian

Dilansir Surya.co.id dari Kompas.com, awalnya, Laila tengah berada di laboratorium untuk menjalankan penelitian, Jumat (18/8/2023).

Saat itu, dia sedang menganalisis lemak bahan pakan dengan menggunakan metode soxlet.

Namun, sekitar pukul 16.00 WIB, terjadi kebakaran di ruangan laboratorium tempat Laila berada.

Sejumlah mahasiswa yang berada di sekitar laboratorium berusaha memadamkan api dan menyelamatkan Laila.

Laila sempat dilarikan ke RS Medika Darmaga dengan menggunakan ambulans IPB.

Baca juga: Kronologi Laila Mahasiswi S2 IPB Meninggal Akibat Kebakaran di Laboratorium, Sempat Dirawat Intensif

Kemudian, dokter RS Medika Darmaga memutuskan untuk merujuk Laila ke rumah sakit yang memiliki fasilitas perawatan lebih lengkap.

Pada malam harinya, tim dari IPB bersama keluarga membawa Laila ke RSCM untuk mendapatkan perawatan intensif.

Momen Laila Atika Sari pertama kali masuk kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) hingga jadi lulusan S1 cumlaude. (Facebook @Achrini Bunda)

Namun, pada Sabtu (19/8/2023) sekitar pukul 10.00 WIB, Laila meninggal dunia saat menerima perawatan dari tim dokter di RSCM.

Laila dikebumikan di Serang, Banten. Yatri mengatakan, tidak ada korban lain dalam peristiwa ini.

"Tidak ada," ujar dia.

Di masa kuliah, Almarhumah Laila Atika Sari dikenal sebagai sosok yang berprestasi.

Laila Atika Sari, yang merupakan salah satu lulusan terbaik IPB pada tahun akademik 2019/2020, telah berhasil meraih prestasi gemilang dengan IPK mencapai 3,87.

Setelah meraih gelar sarjana, ia kemudian melanjutkan studi ke jenjang S2.

Dalam hal ini, Rektor IPB University, Prof Arif Satria, mengungkapkan rasa duka mendalam atas berpulangnya Laila Atika Sari.

Ia juga mendoakan almarhumah diberi tempat terbaik di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan tabah.

"Institut Pertanian Bogor berduka atas berpulangnya Laila Atika Sari SPt, mahasiswa Program Pascasarjana S2 Ilmu Nutrisi dan Pakan, Fakultas Peternakan IPB pada tanggal 19 Agustus 2023," katanya.

Baca berita lainnya di google news

Berita Terkini