Heboh Bayi Tertukar di Bogor

Respon Siti Mauliah 15 Perawat Dinonaktifkan Buntut Bayi Tertukar, Minta Atasan Bertanggung Jawab

Penulis: Laily Fajrianty
Editor: Moch Krisna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Respon Siti Mauliah 15 perawat dinonaktifkan, minta atasan bertanggung jawab.

TRIBUNSUMSEL.COM - Respon Siti Mauliah 15 perawat dinonaktifkan, minta atasan bertanggung jawab.

Diketahui, pihak RS Sentosa Bogor sudah memberikan sanksi berupa penonaktifan sementara kepada 15 tenaga kesehatan (nakes).

Adapun sanksi tersebut diberikan lantaran para nakes yang terdiri dari perawat dan bidan itu diduga melakukan kelalaian yang mengakibatkan bayi tertukar.

Menanggapi hal itu, kuasa hukum Siti Mauliah, Rusdy Ridho mengatakan bahwa seharusnya tak hanya perawat saja yang dinonaktifkan namun juga atasan juga bertanggung jawab.

"Saya kira jangan hanya nakes aja tapi manajemen juga yang di atas nakes harus bertanggung jawab," ujarnya. Dilansir TribunnewsBogor.com, pada Jumat (18/8/2023).

Reaksi Siti Mauliah bersyukur akhirnya polemik bayi tertukar menemui titik terang. (TribunnewsBogor.com)

Tak hanya itu, Rusdy juga mengatakan bahwa kesalahan tersebut jangan hanya dilimpahkan kepada karyawan, namun juga seharusnya sebagai atasan juga harus kena.

"Jangan hanya dilimpahkan kesalahan kepada nakes saja, jangan hanya dilimpahkan kepada karyawan, walaupun memang bersalah," pungkasnya.

Baca juga: Sosok 2 Oknum TNI Ngamuk di Palembang Diduga Karena Suara Musik Lomba 17an, Warga Sebut Saudara Ipar

15 Perawat Dinonaktifkan

Juru Bicara Rumah Sakit Sentosa, Gregorius B Djako mengungkapkan sebanyak 15 nakes yang dinonaktifkan sementara buntut persoalan bayi tertukar.

"Dinonaktifkan itu dari bidang itu yah, artinya mereka masih di rumah sakit, hanya tidak lagi di bidang yang selama ini menjadi aktifitas mereka," ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Jumat (18/8/2023).

Sosok D Ibu Bayi Tertukar Siti Mauliah Takut Tes DNA, Akui Sulit Pisah dengan Anak (TribunnewsBogor.com)

Ia mengatakan, penonaktifan sementara itu dilakukan akibat adanya dugaan kelalaian yang dilakukan oleh para nakes yang menyebabkan bayi tertukar usai melahirkan.

"Kan peristiwannya sudah tau DNA nya tidak identik, itu sudah cukup untuk kemudian menonaktifkan sementara," tegasnya.

Baca juga: Sosok Youtuber Emak Gila Ditangkap Polda Jabar Promosi Situs Judi Online, Terancam 6 Tahun Penjara

Seperti diketahui, Siti Mauliah merupakan warga Kecamatan Ciseeng, kabupaten Bogor.

Ia melahirkan bayi laki-laki di Rumah Sakit Sentosa yang berada di Jalan Raya Kemang, Desa Pondok Udik, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.

Bayi yang dilahirkannya secara sesar itu tertukar pada 18 Juli 2022, di rumah sakit.

Sementara Siti mengetahui ketukaran bayi tersebut setelah satu tahun dirawatnya.

Siti Mauliah Temui Menko PMK

Siti Mauliah akhirnya temui Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia, Muhadjir Effendy usut kasus bayi tertukar di Bogor.

Pertemuan ini diungkap oleh kuasa hukum Siti Mauliah, Rusdy Ridho yang mengatakan bahwa Siti Mauliah bertemu dengan Menko PMk di Jakarta, pada Jumat (18/8/2023).

"Kami mengajukan audiensi," ujar Rusdy Ridho saat dihubungi. Dilansir TribunnewsBoogor.com, Jumat (18/8/2023).

Baca juga: 3 Permintaan Siti Mauliah Ibu Bayi Tertukar di Bogor ke KPAI, Singgung Soal Akta Kelahiran

Adapun isi pembahasan pertemuan dijelaskan oleh Rusdy tentang kelanjutan permasalahan yang dialami oleh Siti Mauliah.

"Terkait pertemuan dengan PMK bahwa sudah jadi atensi dari PMK karena memang PMK membawahi Kemenkes, Kemensos, dan PPA," terangnya.

Sementara respon dari pihak Menko PMK, Rusdy mengatakan bahwa pihaknya akan turun tangan langsung mengawasi proses bayi tertukar ini agar bisa kembali ke pangkuan orang tuanya masing-masing.

"Dia akan turun langsung mengatasi kasus ini, dia langsung yang akan turun tangan mengawasi kasus ini, sehingga apa yang diinginkan oleh para pihak tercapai," pungkasnya.

Seperti diketahui, Siti Mauliah merupakan warga Kecamatan Ciseeng, kabupaten Bogor.

Ia melahirkan bayi laki-laki di Rumah Sakit Sentosa yang berada di Jalan Raya Kemang, Desa Pondok Udik, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.

Bayi yang dilahirkannya secara sesar itu tertukar pada 18 Juli 2022, di rumah sakit.

Sementara Siti mengetahui ketukaran bayi tersebut setelah satu tahun dirawatnya.

Baca berita lainnya di Google News

Berita Terkini