Berita Pilpres 2024

PAN Bicara Andai Erick Thohir Tak Jadi Cawapres Prabowo, Bakal Hengkang dari Koalisi?

Editor: Rahmat Aizullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan)

Itu harus menjadi komitmen sama-sama. Tidak bisa kita membangun bangsa sendiri,” tambahnya.

Untuk saat ini, Erick Thohir mengaku ingin fokus mengurus BUMN dan PSSI yang dimpimpinnya.

Hal itu dikatakan Erick saat ditanya terkait kesiapannya jika diminta maju sebagai cawapres.

Erick mengatakan, membahas soal cawapres sebenarnya terlalu dini untuk dibicarakan.

"Saya rasa masih fokus di situ dan kalau memang nanti ada hal-hal yang berlanjut (soal jadi bakal cawapres) ya kita lihat saja dulu. Saya rasa terlalu dini (kalau) sekarang," katanya.

Lagi pula, lanjut Erick, masih banyak pekerjaan yang belum terselesaikan terkait jabatannya sebagai Menteri BUMN dan Ketum PSSI.

"Di beberapa bulan ini masih banyak pekerjaan, persiapan U-17 di bulan November (2023), (kemudian) ya konsolidasi BUMN," kata Erick.

Erick Thohir memuji tiga figur bakal capres 2024, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Menurut dia, ketiganya merupakan figur-figur yang bagus, dan layak menjadi pemimpin masa depan.

"Saya rasa Pak Ganjar, Pak Prabowo, Pak Anies figur-figur yang bagus. Untuk pemimpin masa depan, tetapi itupun dalam pemilu ada proses," kata Erick.

Dia juga menyebutkan bahwa pada pemilu yang terpenting harus ada kesepakatan.

Jangan karena pemilu masyarakat jadi terpecah.

"Pemilu semua harus menyepakati, yang terpenting justru kembali, jangan karena pemilu itu kita terpecah. Ingat ketika pemilu 2019 kalau sampai Pak Jokowi dan Pak Prabowo tidak bersatu," kata Erick.

"Terbayang tidak saat Covid? Nah itu yang saya rasa pemilu-pemilu sebuah acara lima tahunan. Tetapi Indonesia inikan lima tahunan, Indonesia inikan ratusan tahun," sambungnya.

Kemudian Erick mengingatkan pesta demokrasi lima tahun itu jangan sampai membawa isu SARA.

"Jangan sampai pemilu memecah belah kita. Apalagi bicara agama, suku, dan lain-lain," katanya. (*)

Berita Terkini