Band Radja yang mengetahui hal tersebut lantas menyebut konten di podcast Dunia Manji itu berbicara bukan berdasarkan fakta dan tidak ada data yang valid.
Sehingga konten yang ada dapat memicu komentar negatif untuk Band Radja.
Bahkan konten tersebut membuat pihak band Radja merasa difitnah dan dicemarkan nama baiknya.
Baca juga: Kode Promo GoFood Hari Ini 15 Agustus 2023, Diskon 110 Ribu, Cashback 60 Ribu, Voucher Gratis Ongkir
Sementara itu diketahui bahwa Laporan band Radja terhadap YouTube dunia MANJI teregistrasi dengan nomor LP/B/4764/VIII/2023/SPKT POLDA METRO JAYA atas nama pelapor Rana Arinansyah selaku manajemen band Radja.
Dalam surat laporan, pengelola akun YouTube Dunia MANJI dijerat Pasal 27 Ayat 3 Jo. Pasal 45 Ayat 3 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE.
"Jadi hari ini saya telah resmi mewakili band Radja berdasarkan surat kuasa, kami melaporkan adanya dugaan pencemaran nama baik melalui salah satu akun YouTube yang membuat grup Radja tercemar," kata kuasa hukum grup band Radja, Sunan Kalijaga, Senin (14/8/2023).
Sunan menilai dampak dari konten tersebut membuat nama baik kliennya kini buruk, bahkan Radja mendapat hinaan dari masyarakat.
"Bahkan diboikot, dihina, dimaki oleh masyarakat," ungkap Sunan.
"Kami laporkan disini akun YouTube dunia MANJI. Kami melaporkan YouTube dunia MANJI karena di sinilah asal muasal atau pangkalnya kegaduhan terjadi yg menyebabkan klien kami Band Radja diboikot, dirugikan, dan Band Radja juga mendapatkan makian bahkan yg sadisnya ada yg bilang Radja maling," lanjutnya.
Radja diboikot di beberapa kota
Pihak Radja mengeklaim, akibat yang ditimbulkan dari podcast dunia MANJI tidak main-main.
Kuasa hukum Radja, Sunan Kalijaga, mengatakan bahwa Radja diboikot di beberapa kota.
"Mereka dapat keuntungan kami mendapat kerugian. Sehingga ada pemboikotan di beberapa wilayah, kota, sampai hampir saja ada beberapa sponsor yang mau membatalkan. Namun demikian, kami tetap dapat memberikan keyakinan Radja bukan maling," ujar Sunan Kalijaga.
Rana Arinansyah selaku manajer grup Radja juga menyebut banyak kerugian yang dialami pihaknya akibat konten tersebut.
"Banyak ya, kami dari manajemen sempat sharing, ruginya kami enggak bisa hitung berapa, yang jelas banyak dari kerugian itu," jelas Rana.