TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG - Untuk meneliti temuan barang antik termasuk emas batangan motif gambar Presiden pertama RI Ir Soekarno di Sungai Komering Kayuagung Ogan Komering Ilir (OKI) melibatkan peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Tim arkeolog dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VI Sumatera Selatan segera mengecek barang-barang temuan tersebut.
"Sudah beberapa hari ini tim balai melakukan pemeriksaan terhadap barang antik tersebut. Ada 4 orang dari balai dan 1 orang melibatkan Brin (badan riset dan inovasi nasional)," ungkap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata OKI, Ahmadin Ilyas saat ditemui pada Senin (14/8/2023) siang.
"Mereka melakukan pemeriksaan dengan menggunakan alat berupa mistar dan kaca pembesar. Mereka mengambil dokumentasi untuk selanjutnya dilakukan riset bersama," ungkapnya lebih lanjut.
Menurutnya hasil pemeriksaan baru akan didapatkan setelah kurang lebih sekitar 2 mingguan ke depan.
"Nantinya kalau sudah ada hasilnya akan disampaikan langsung ke publik dan di publikasikan," ujarnya.
Baca juga: Pelabuhan Tikus Jadi Pintu Masuk Narkoba di Sumsel, Polisi dan BNN Akui Sulit Lakukan Pemantauan
Saat disinggung apakah barang antik berharga telah diambil alih, pihaknya menyebut saat ini sudah diserahkan kembali ke orang yang menemukannya.
"Untuk menghindari konflik di masyarakat, maka setelah dilakukan pemeriksaan atau penelitian barang antik tersebut sudah diserahkan kembali kepada yang menemukannya," pungkasnya.
Dipasang Garis Polisi
Lokasi penemuan sejumlah benda barang antik termasuk koin kuning diduga emas bermotif gambar Ir Soekarno Presiden RI pertama di Sungai Komering Kayuagung Ogan Komering Ilir (OKI) dipasang garis polisi hari ini, Sabtu (12/8/2023).
Sekretaris Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ir. Asmar Wijaya mengungkap Pemkab berkoordinasi dengana polisi untuk terkait keamanan dan pengamanan di lokasi temuan.
Saat ini aparat kepolisian dan Satpol PP sudah berjaga di lokasi tersebut.
Areal yang dipasang garis polisi di sekitar lokasi perbatasan Sungai Komering tepatnya di Desa Arisan Buntal, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten OKI.
"Sejauh ini barang yang ditemukan belum pasti kebenarannya. Maka saya mengimbau kepada warga jangan ikut melakukan pencarian karena sangat membahayakan," ungkapnya sewaktu dikonfirmasi pada Sabtu (12/8/2023) siang.
"Selain itu dengan ramainya warga yang berkumpul disini, jalanan juga menjadi macet dan mengganggu pengendara lainnya," tambahnya.