Dia mengungkapkan menguatnya nama Erick Thohir sebagai cawapres paling potensial mendampingi lantaran sosok yang relatif lebih diterima.
Utamanya oleh parpol koalisi Prabowo yang berisi Partai Kebangikitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), serta Partai Golkar.
Kehadiran Erick Thohir, dinilainya mampu mewakili suara dan aspirasi dari para parpol tersebut.
Lebih-lebih lagi figur yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI tersebut mempunya modal penting berupa tingkat elektabilitas yang sangat signifikan tinggi.
“Sosok non partai yang bisa diterima oleh partai pendukung Pak Prabowo pada titik ini muncul (Erick Thohir),” imbuhnya.
Jika merujuk pada hasil survei IPI periode 20-24 Juni 2023, Erick Thohir mampu meraih elektabilitas terkuat dengan berada di posisi teratas.
Angka elektabilitas Anggota Kehormatan Banser Nahdlatul Ulama (NU) itu capai angka tertinggi yakni 22,9 persen.
Raihan elektabilitas Erick Thohir tersebut konsisten menguat sejak beberapa bulan ke belakangan.
IPI sebelumnya mencatat, elektabilitas Erick Thohir alami tren kenaikan positif sejak dari bulan Maret.
Responden IPI memilihnya mencapai 11,3 persen, lalu berlanjut ke April dengan 17,3 persen hingga pada hasil temuan survei terbaru.
Baca berita menarik lainnya klik TribunSumsel.com