Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri
TRIBUNSUMSEL.COM- Kesedihan Pratiwi Novinyanthi tak terbendung kembali menceritakan momen anak-anak asuhnya dibawa oleh pihak yang disebut-sebut Dinas Sosial.
Diketahui, belakangan polemik penjemputan anak-anak asuh dari ODGJ yang dirawat Pratiwi Novinyanthi di Yayasannya dibawa diduga Dinsos menuai sorotan publik.
Hingga kini, Pratiwi Novinyanthi terus memperjuangkan anak asuhnya agar kembali ke Yayasan yag didirikannya, Rumah Peduli Kemanusiaan.
Tercatat total ada 10 anak berusia balita dibawa Dinsos Tangerang ke RSPA (Rumah Sosial Perlindungan Anak) Bambu Apus.
Baca juga: Nak, Kangen, Tangis Pratiwi Noviyanthi Rindu dengan Anak Asuh setelah 10 Hari Dijemput Paksa
Tangis Pratiwi Novinyanthi pun kembali pecah saat hadir dalam podcast Uya Kuya TV yang tayang pada Kamis, (10/8/2023).
Dengan suara bergetar, Pratiwi Novinyanthi menangis saat pihak kemensos meminta untuk membawa anak asuhnya.
"Langsunglah saya dipanggil ibunya (Pihak Kemensos) ngomong 'gimana ya buk ngomongnya' 'kenapa bu' saya gelagat hati sudah gak enak, ternyata mereka bilang 'Mbak Novi dengan berat hati kami harus mengambil dan mengamankan 10 anak," ungkap Pratiwi Novinyanthi yang menangis.
Pratiwi Novinyanthi mengatakan alasan pihak Kemensos, Dinsos dan kepolisian mengambil anak asuhnya karena berkaitan pemberkasan.
Novi sempat memohon agar anak-anak asuhnya tidak dibawa, bahkan ia rela bersujud di kaki Dinas Sosial.
Pasalnya, Novi mengaku tidak pernah meminta biaya sepeserpun dari siapapun untuk merawat anak di Yayasannya.
"Saya sudah memohon saya bilang, saya mau bersujud di kaki ibu, tolong jangan bawa anak saya, saya tau ibu seorang perempuan, walaupun saya belum melahirkan belum menikah dan punya anak tapi saya rawat dari kandungan ibunya sampai melahirkan tanpa bantuan biaya sepeserpun," sambungnya dengan gemetar.
Baca juga: Kisah Perjuangan Pratiwi Noviyanthi Rela Berhenti Dari Pramugari Demi Rawat ODGJ, Sempat Dipolisikan
Novi bak menyinggung ada sesuatu dibalik penjemputan paksa yang dilakukan Dinsos.
Mengingat kondisi anak-anak yang dirawatnya tidak kekurangan bahkan tidak dalam keadaan terancam.
"Mereka dengan seenaknya pada saat mereka sudah sehat tumbuh kembang sudah baik langsung mau mengambil seperti ada sesuatu yang urgent gitu, sedangkan kondisinya sehat gak ada kekurangan satupun, kenapa harus dibawa?" terang Novi.
Menurutnya, pihak yang terlibat di lokasi tersebut bisa memberikan kesempatan waktu untuk Novi jika memang ada masalah dalam mengurus pemberkasan.
"Kalau memang ada masalah pemberkasan dan lain-lain tolong kasih kami kesempatan jangan anak kami yang dievakuasi, apakah dengan mengevakuasi anak-anak kami bisa mengurus pemberkasan, kan enggak, tolong kasih kami waktu setidaknya dua minggu atau sebulan untuk menyelesaikan ini semua," ungkapnya.
Disinggung soal provokasi, Pratiwi Noviyanthi mengaku berjalan apa adanya untuk memperjuangkan anak-anak asuhnya di depan publik.
"Saya disini menjelasin provokasi apanya, saya disini live apa adanya seperti itu keadaannya kita tunjukan, hati yang mana gak hancur saya dari penghasilan segini untuk menghidupkan semua anak-anak yang saya rawat," tegas Novi.
Sebagaimana diketahui, kasus penjemputan anak asuh Youtuber Pratiwi Noviyanthi yang diambil Dinas Sosial Tangerang masih berlanjut.
Pihak Dinas Sosial mengambil anak-anak asuh dari ODGJ yang dirawat oleh Pratiwi Noviyanthi, pada Senin (31/7/2023).
Mulyani mengatakan bahwa saat ini anak-anak asuh tersebut sudah dalam perlindungan negara melalui Kemensos.
Tak Bisa Jenguk Anak Asuh
Sementara itu, ada live instagramnya Pratiwi Noviyanthi menguak kesedihan lantaran tak bisa melihat anak anak asuhnya.
Pasalnya pihak panti sosial melarang timnya untuk masuk ke lokasi panti asuhan.
"Tim tidak bisa masuk, hanya bisa didepan panti saja, atas perintah atasannya," cerita Pratiwi.
Hal tersebut membuat Pratiwi Noviyanthi makin sedih dan stress.
"Saya tidak tau harus seperti apa, dalam otak saya cuma ada bagaimana kondisi anak anak saya," jelasnya.
"Semoga saya tetap kuat mengambil anak anak asuh saya kembali, untuk tetap merawat bersama ibu ibunya amin." tutupnya.
Baca juga: Pratiwi Noviyanthi Ungkap Pengeluaran Rawat Anak Asuh dari ODGJ Diambil Dinsos, Rp 50 Juta Lebih
Baca juga: Penyebab Anak Asuh Pratiwi Noviyanthi Dibawa Dinsos, Tuai Kecaman Hingga Sang Youtuber Menangis
Bahkan, Pratiwi Noviyanthi meminta bantuan Presiden Joko Widodo terkait anak-anak asuh yang diambil paksa oleh pihak dinas sosial.
Pratiwi Noviyanthi juga menceritakan keadaan anak-anak asuh yang berada di panti asuhan setelah diambil dinsos.
Ia mengatakan bahwa 10 anak-anak asuhnya tinggal didalam satu kamar dan hanya dengan 2 pengasuh.
"Lihat kami pak, kami butuh pertolongan,Gimana keadaan 10 anak2 kami yg saat ini di tahan di Panti sosial, 10 bayi dan hanya 2 pengasuh dalam 1 kamar," jelasnya.
Kendati begitu, Novi meminta tolong bantuan Joko Widodo ditengah kesulitan yang dialaminya mengambil anak asuh.
"Saya mohon… lihat kami pak @jokowi Kami adalah anak2 muda yg Tergerak membantu sesama. Saya memberikan pelayanan terhadap orang2 terlantar se Indonesia," tulisnya.
"Saya menolong dan membantu orang yg sedang kesulitan selama ini, semoga ada orang yg menolong saya juga saat ini," tutupnya.
Tak hanya kepada Presiden, Novi juga minta bantuan Kaesang Pangarep dengan menandai akun Instagramnya.
Kata Kadinsos Tangerang
Kepala Dinas Sosial kota Tangerang, Mulyani akhirnya muncul buka suara soal penjemputan anak-anak asuh Pratiwi Noviyanthi.
Seperti diketahui, pihak Dinas Sosial mengambil anak-anak asuh dari ODGJ yang dirawat oleh Pratiwi Noviyanthi, pada Senin (31/7/2023).
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Sosial kota Tangerang, Mulyani akhirnya buka suara.
Dijelaskan Mulyani bahwa pihak dinas sosial hanya mendampingi petugas kepolisian dan Kemensos.
"Jadi, kami hanya diminta mendampingi petugas kepolisian dan Kemensos. Karena kebetulan lokasi kejadiannya di wilayah administratif Kota Tangerang," jelasnya dalam siaran pers. Dilansir Kompas.com, Kamis (3/8/2023).
Cerita Youtuber Pratiwi Noviyanthi saat Dinas Sosial mengambil anak-anak asuh. (Ig@pratiwinoviyanthi_reall)
Lebih lanjut, Kepala Dinsos menghimbau masyarakat untuk tidak mudah menarik kesimpulan sebelum mendapat informasi yang lengkap.
"Dengan ini, kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah menarik kesimpulan sebelum dapat informasi yang lengkap dan benar," imbaunya.
Mulyani meminta publik untuk tidak mudah termakan provokasi.
Bahkan ia merasa heran dengan respons warganet yang langsung menggeruduk akun Dinsos Kota Tangerang.
"Lebih bisa menahan diri dengan pemberitaan yang ada dan jangan termakan provokasi," tegas Mulyani.
Kondisi anak-anak asuh Pratiwi Noviyanthi di panti asuhan setelah diambil Dinas Sosial terungkap. (Ig@pratiwinoviyanthireall)
Kendati demikian, Mulyani mengatakan bahwa saat ini anak-anak asuh tersebut sudah dalam perlindungan negara melalui Kemensos.
"Anak-anak tersebut saat ini diketahui dalam naungan Kemensos. Saat ini, kejadian tersebut pun sudah dalam penanganan dan pendalaman pihak Badan Reserse Kriminal (Bareskim) Polri,” katanya.
Mulyadi pula menghimbau masyarakat tidak khawatir karena anak-anak telah mendapatkan perawatan yang layak dari petugas.
“Hasilnya apa, indikasinya apa, merupakan ranah Bareskrim Polri yang nanti akan memberikan penjelasan,” ungkapnya.
Belum Terima Surat Pengajuan Yayasan
Mulyani mengatakan, sejauh ini, Dinsos Kota Tangerang belum pernah menerima surat-surat pengajuan yayasan dari yang bersangkutan.
“Kota Tangerang memiliki jumlah yayasan sebanyak 140 lebih dan hingga kini terus mendapat pemantauan, pendampingan, atau pembinaan berkala dari Dinsos Kota Tangerang,” katanya.
Dia juga menyebutkan, aksi kepedulian urusan sosial memang perlu dibarengi dengan pengurusan pemberkasan secara legal, jelas, dan lengkap.
Seperti diketahui, di kediamannya, Pratiwi membangun sebuah yayasan bernama Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan.
Dimana yayasan tersebut merawat bayi-bayi dari ODGJ.
Baca berita lainnya di Google News