TRIBUNSUMSEL.COM -- Fakta baru terkuak dari aksi Deny Rolind Zabara ASN BKD Lampung diduga aniaya 5 anak magang lulusan IPDN.
Deny Rolind Zabara ternyata senior dari 5 anak magang IPDN tersebut.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kadis Kominfotik Provinsi Lampung Ahmad Saefullah, melansir dari Kompas.com, Rabu (9/8/2023).
"Jadi begini, kita anggap itu oknum, nanti akan ditindaklanjuti oleh pihak inspektorat.
Apapun juga kita menghargai proses hukum," kata Ahmad.
Ahmad juga membenarkan, korban dan pelaku satu almamater di IPDN meski berbeda angkatan.
"Mereka ini sesama IPDN, junior dan senior," kata Ahmad.
Sebelumnya, Polisi mengkonfirmasi terlapor kasus penganiayaan terhadap alumnus IPDN berinisial AF adalah pejabat di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lampung.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Bandar Lampung Komisaris Polisi (Kompol) Dennis Arya Putra mengatakan, dari hasil olah TKP (tempat kejadian perkara) diketahui fakta terlapor juga atasan korban.
"Iya yang dilaporkan itu memiliki jabatan kabid (kepala bidang), tapi lebih lengkapnya kita akan melakukan penyelidikan terkait kabid apa sehingga kita bisa pastikan jabatannya," kata Dennis di Mapolresta Bandar Lampung, Rabu (9/8/2023).
Sementara itu, dari susunan pejabat fungsional di BKD, terlapor berinisial DRZ itu menjabat sebagai Kabid Pengadaan, Mutasi dan Pemberhentian Pegawai di BKD Lampung.
Informasi sementara yang dihimpun kepolisian, DRZ adalah senior korban yakni alumnus IPDN angkatan XXIX. Sedangkan korban alumnus angkatan XXX.
"Korban telah dianiaya oleh terlapor dengan cara dipukul dibagian dada berkali-kali.
Akibatnya korban harus menjalani perawatan di RS Abdul Moeloek," kata Dennis.
Kronologi Kejadian
Aksi penganiayaan diduga dilakukan seorang aparatur sipil negara (ASN) di Lampung kepada lima juniornya bikin geger media sosial.
Setelah terduga pelaku bekerja di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lamung menghajar hingga ada dibawa kerumah sakit.
Melansir dari Tribunlampung, Rabu (9/8/2023) Edi Sahri paman dari korban bernama Farhan satu dari lima orang dihajar.
Menceritakan kronologi kejadian yang dialami keponakan tersebut saat dianiaya 8 sampai 10 orang.
Farhan merupakan alumni institut pemerintah dalam negeri (IPDN) di aniaya di gedung BKD Lampung.
"Jadi berdasarkan cerita dari ponakan saya, ada enam orang yang berada di dalam gedung BKD Lampung, terdiri dari lima laki-laki dan satu perempuan," kata Edi Sahri.
Ia mengatakan, alumni IPDN perempuan disuruh pulang.
Sedangkan lima orang ditahan di dalam ruangan.
"Jadi lima orang ini dihajar. Tetapi keponakan saya paling parah karena dadanya dihantam sampai pingsan," tutur Edi.
Saat itu, terus dia, Farhan dianiaya dengan menggunakan tangan dan kaki dalam kondisi mata ditutup.
"Matanya ditutup. Korban sudah angkat tangan karena napasnya habis, tetapi masih dihajar 8-10 orang," bebernya.
Ia mengatakan, selepas lulus dari IPDN, korban bersama rekan-rekannya sedang magang di kantor BKD Lampung.
"Jadi keponakan saya ini lagi magang lebih kurang baru satu minggu,” tambah Edi.
Ia juga mengaku sudah membuat laporan ke Polresta Bandar Lampung.
Sosok Deny Rolind Zabara
Melansir Kompas,com, belakangan diketahui DRZ adalah senior korban di IPDN dan saat ini menjabat sebagai Kabid Pengadaan, Mutasi dan Pemberhentian Pegawai di BKD Lampung.
Dimana DRZ memiliki nama lengkap Deny Rolind Zabara.
Adapun nama Deny Rolind Zabara tengah viral dan masuk dalam google trend.
Berdasarkan penelusuran Tribunsumsel.com. Deny Rolind Zabara memiliki pangkat golongan VII a pembina.
Deny Rolind Zabara merupakan lulusan ilmu S2 bidang magister manajemen.
Deny Rolind Zabara baru menjabat sebagai kabid pada 16 juni 2022 lalu.
Mengenai usianya Deny Rolind Zabara sekarang menginjak 34 tahun.
Itulah sosok Deny Rolind Zabara.
(*)