Penemuan jasad korban berawal dari adanya kekhawatiran orang tua korban yang tak bisa menghubungi Zidan.
Pasalnya, saat itu, Zidan baru saja pulang dari kampung halamannya di Lumajang, Jawa Timur,
Keluarga yang ingin mengetahui kabar Zidan lalu meminta paman korban yang tinggal di Cempaka Putih, Jakarta, untuk mengecek indekos yang ditinggali Zidan.
Paman yang menemukan jasad Zidan lantas melaporkan ke polisi.
Baca juga: Sosok Altafasalya Ardnika Basya Mahasiswa UI Bunuh Junior Gegara Terlilit Pinjol, Juara Karate
Tidak perlu waktu lama, polisi berhasil meringkus pelaku berinisial AAB, ia merupakan senior korban di kampus.
Kini, pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di satreskrim Polres Metro Depok.
Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku dan korban memang saling kenal dan berteman.
Mengutip TribunJakarta.com, setelah ditelusuri, pelaku yang tak lain adalah AAB adalah kakak tingkat Zidan satu jurusan.
"Jadi korban ini adik kelas satu jurusan di Fakultas Ilmu Budaya Jurusan Sastra Rusia, korban adik kelas pelaku dan memang berteman saling mengenal," jelas Nirwan.
Diketahui, pelaku menghabisi nyawa korban dengan cara menusuk menggunakan senjata tajam.
Menurut Nirwan, ditemukan luka tusuk lebih dari satu di bagian dada korban.
"Lukanya di dada lumayan banyak, lebih dari satu (tusukan)" ujar Nirwan.
Jasad Dipulangkan ke Lumajang
Setelah melalui serangkain autopsi, jasad Zidan langsung dibawa ke Lumajang untuk dimakamkan.