TRIBUNSUMSEL.COM -- Seusai menghabisi nyawa Muhammad Naufal Zidan (19), Altaf sempat kembali ke kosan tempat lokasi pembunuhan keesokan harinya.
Kembalinya Altaf lantaran ingin membersihkan kamar kosan setelah membunuh Zidan.
Hal tersebut disampaikan Wakasat Reskrim Polres Metro Depok AKP Nirwan Pohan melansir Tribun Depok, Sabtu (5/8/2023).
"Pelaku datang lagi untuk membersihkan kos. Dia mengikat tangan dan kaki korban dengan lakban lalu memasukkan ke plastik kantong hitam. Setelah itu jenazah diikat lagi seperti pocong dan disimpan di kolong tempat tidur," ungkap Nirwan.
Nirwan menambahkan bahwa pelaku sebenarnya ingin menguburkan korban.
Namun hal tersebut batal lantaran dia bingung bagaimana cara mengeluarkan korban dari dalam kos.
"Akhirnya dia pulang ke kosnya dan berkeliaran seperti biasa," imbuhnya.
Sebelumnya, AKP Nirwan Pohan mengatakan peristiwa pembunuhan ini terjadi pada Selasa (2/8/2023) sekira pukul 18.30 WIB.
"Korban berinisial MNZ (19) dan pelaku AAB (23)," kata AKP Nirwan Pohan, Sabtu (5/8/2023).
Motifnya karena pelaku mengalami kerugian dalam investasi kripto. Kerugiannya mencapai Rp 80 juta.
"Dia bermain investasi online kripto dan mengalami banyak kerugian. Kerugiannya mencapai Rp 80 juta. Lalu dia terjerat banyak utang, termasuk pinjol," jelasnya.
Tak hanya itu, pelaku juga berutang kepada korban tetapi sudah dikembalikan.
"Utang ke korban kecil, hanya Rp 200.000," tutur Nirwan.
Pelaku mengincar harta benda korban untuk membayar utang-utangnya.
"Setelah pulang kuliah pada Rabu (2/8/2023), pelaku main ke kosan korban. Saat mau pulang, dia pura-pura pamit. Ketika korban hendak menutup pintu, pelaku menendang korban lalu menusukkan pisau ke dadanya," tuturnya.