Ngerinya, AAB rupanya melukai dada korban dengan beberapa tusukan.
Tusukan itu dilakukan AAB menggunakan pisau lipat miliknya.
Mirisnya lagi polisi mengatakan, antara pelaku dan korban rupanya saling mengenal.
"Lukanya di dada lumayan banyak, lebih dari satu (tusukan)," kata Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan di Mapolres Metro Depok, Pancoran Mas, Jumat (4/8/2023).
Jadi korban ini adik kelas satu jurusan di Fakultas Ilmu Budaya Jurusan Sastra Rusia, korban adik kelas pelaku dan memang berteman saling mengenal," ucapnya.
Berdasarkan penelusuran TribunJakarta, AAB tampaknya masih menjadi mahasiswa aktif di Universitas Indonesia.
Dari postingan Linkedin miliknya, AAB menuliskan pendidikan di Universitas jurusan Sastra Rusia sejak 2020-2024.
Jasad korban baru ditemukan keluarga dua hari setelah dibunuh.
Awal Mula Ditemukan
Semua bermula dari kecurigaan rekan yang mengatakan tak ada kabar dari korban.
Sementara korban diberitakan tugas untuk membimbing mahasiswa baru di UI.
"Karena memang korban habis pulang (balik) dari kampung, mahasiswa UI dia. Dia dapat tugas untuk membimbing mahasiswa baru,"
"Mungkin (korban) tidak bisa dihubungi akhirnya ada keluarganya di sini mendatangi kosannya," ucap Nirwan.
Tiba di kosan, keluarga mendapati pintunya terkunci hingga harus dibuka paksa.
Keluarga bersama penjaga kosan kemudian membuka bersama-sama pintu tersebut.