Saat ditemukan, mayat korban dalam kondisi mengenaskan.
Tubuh tak bernyawanya terbungkus plastik sampah hitam dua lapis, posisinya berada di kolong kasur.
"Mayat terbungkus dalam plastik warna hitam, di bawah kolong tempat tidur. Dalam kamar itu berantakan, tapi terlihat seperti sempat dibersihkan," kata Nirwan.
Pakai Pisau Lipat
AAB rupanya menusuk MNZ menggunakan pisau lipat miliknya.
"Lukanya di dada lumayan banyak, lebih dari satu (tusukan)," kata Nirwan Pohan.
Lalu, AAB dan MNZ ternyata saling mengenal.
Jadi korban ini adik kelas satu jurusan di Fakultas Ilmu Budaya Jurusan Sastra Rusia, korban adik kelas pelaku dan memang berteman saling mengenal," ucapnya.
Berdasarkan penelusuran TribunJakarta, AAB tampaknya masih menjadi mahasiswa aktif di Universitas Indonesia.
Dari postingan Linkedin miliknya, AAB menuliskan pendidikan di Universitas jurusan Sastra Rusia sejak 2020-2024.
Berdasarkan foto yang didapat TribunJakarta.com, AAB terlihat memiliki tubuh gempal dan menggunakan kacamata.
Di foto tersebut, AAB terlihat pasrah ditangkap petugas kepolisian
Reaksi Universitas Indonesia
Pihak Universitas Indonesia (UI) angkat bicara terkait kasus pembunuhan MNZ (19) mahasiswa jurusan sastra Rusia oleh Seniornya AAB.
Kepala Biro Humas dan KIP UI, Amelita Lusia, mengatakan pihaknya mengucapkan turut berduka atas kematian korban.