Dalam kedudukan tersebut, laga sempat dihentikan sekitar 1 menit akibat masalah lighting alias lampu di sisi kanan lapangan Ginting padam.
Setelah jeda akibat masalah lampu itu, permainan Ginting masih in. Ia masih mampu menambah keunggulan dengan 9-1.
Lawan sempat menambah angka menjadi 9-2. Di kedudukan ini, lagi-lagi pertandingan Ginting diganggu peristiwa mati lampu.
Namun, gangguan-gangguan itu tak mempan menyurutkan kedigdayaan pemain asal Cimahi tersebut.
Juara Singapore Open 2023 tersebut masih unggul sampai interval 11-4.
Tetapi setelah jeda interval, Ginting mulai melakukan kesalahan elementer. Smes lurusnya tidak akurat, justru jatuh ke sisi luar lapangan.
Sementara lawan perlahan mendakatkan diri hingga 14-10.
Ia bahkan stuck di angka 14 cukup lama sampai nyaris dikejar hingga 14-13.
Dalam keadaan tertekan, Ginting berusaha menyemangati diri sendiri. Meneriaki diri sendiri demi melepas rasa gugup dan panik yang menyerang.
Pancingan serangan ke arah backhand corner sukses membuat lawan terkecoh, membuat pengembaliannya tak sempurna hingga dieksekusi oleh Ginting dengan smes keras.
Ginting akhirnya menjauhkan jarak 15-13.
Peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu kembali ditekan lawan. Ginting dipaksa bermain dengan pola lawan.
Situasi Ginting makin genting dalam kedudukan 18-17.
Lawan memaksa Ginting berlati ke sisi sudut forehand bertubi-tubi.
Namun hal itu masih mampu dimentahkan Ginting hingga ia kembali menambah angka 19-17.
Ginting mempercepat tempo, tetapi bermain dengan lebih sabar dan akurat dan sukses meraih match point 20-17.
Sempat tertahan 20-18, servis error dari lawan di poin krusial akhirnya berhasil menuntasi duel kedua pemain.
Ginting keluar sebagai pemenang dengan skor akhir gim kedua, 21-18.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News