7 Puisi Untuk Memperingati Hari Pramuka Nasional 14 Agustus 2023, Inspiratif dan Menyentuh Hati

Penulis: M Fadli Dian Nugraha
Editor: Novaldi Hibaturrahman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kumpulan tujuh puisi untuk memperingati Hari Pramuka Nasional yang jatuh pada tanggal 14 Agustus 2023.


Dimana ada kegelapan
Kitalah pembawa pelita
Dimana ada kesusahan dan dukacita
Kita datang membawa khabar kebahagiaan
Senyum di bibir, tegasterukir


Wajahberseri, cerminhatisuci
Tetapi…..
Sudahkah janji kita di tepati…..
Sudahkah kita berjalan dibatas cita-cita…..


Sudahkah rokhani tetap suci…..
Semoga Allah senantiasa mengaruniahi dan memenuhi keyakinan
Bahwa menolong adalah lebih baik dan lebih utama

4. KETEGARAN PRAMUKA
Di balik mata yang sendu terdapat semangat yang menggebu
Kau begitu tegar dengan keadaan
Hujan turun yang bernada sumbang
Semilir angin yang merubah suasana
Panas yang menyerang dengan garang


Dingin yang menyentuh tubuh
Terlalui dengan ketegaran jiwamu
Tersambut dengan kekuatan ragamu
Disini…..
Diantara jatuhnya ranting-ranting cemara
Diantara rimbunnya pohon belantara
Sekelompok jiwa yang bertujuan sama


Menguji mentalnya tuk menghadapi hari esok
Kelak…..
Tertoreh suatu memory demi memory
Yang dimana dan sampai kapanpun takkan pernah hilang dari
ingatan
Karna…..
Ini terjadi begitu indah
Walau hanya berteduh dan berlindung dengan tenda
Namun…..


Suatu keceriaan terpancar pada wajah-wajah damai
Pada wajah-wajah generasi muda atas nama Pramuka
Hidup Pramuka…..
Semoga jiwa Pramuka
Takkan tergoyahkan oleh apapun yang mendera

Baca juga: 8 Lagu Pramuka Siaga Beserta Liriknya, Nyanyikan Saat Peringatan Hari Pramuka 2023

5. MET PAGI DUNIA
Hidup bukan dIA engan masa lalu
Tapi dengan masa depan
Jalani hidup dengan suatu kepastian
Sambut hari dengan wajah ceria
Genggam asa yang telah tercipta
Padukan cita, citra, dan cinta dalam jiwa


Pastikan diri tuk menggapainya
Karna kita adalah anggota Pramuka
Yakinkan hati…..
Bahwa esok pasti kan tetap terjelang
Dengan mentari yang membawa kedamaian
Hiasi dunia dengan warna yang indah
Jangan jadi pemimpi yang hidup dalam dunia maya
Kau berhak melihat kenyataan


Sebab kau punya mata dan perasaan
Enyahkan kebimbangan yang membelenggu diri
Sadarkan nurani tuk selalu terjaga
Langkahkan kaki tuk selalu berjalan seiring dengan waktu
Karna waktu tak pernah menunggu siapapun
Kau harus menantang jalan panjang di depanmu
Walau dengan atau tanpa kawan yang menyertaimu

6. KESADARAN NURANI
Ingatlah, di dalam tubuh ada gumpalan darah
Bila darah itu baik
Maka baiklah semua jasad dan kelakuan manusia
Bila darah itu buruk
Maka buruklah semua


Ingatlah itu adalah hatimu
Tiada yang lebih utama dari pada menolong yang lemah
Menegakkan kebenaran tanpa kepongahan
Bertanggung jawab karena sadar bahwa kehormatan itu suci
Tegak berdiri menatap masa depan gemilang
Berkarya bagi bunda pertiwi
Apalah artinya sebuah nyawa


Bila dibandingkan dengan korban yang tak terkendalikan
Apalah artinya hidup senang
Bila berdiri di atas bangkai
Kita adalah pemersatu
Jangan jatuhkan bila gelas-gelas itu telah retak
Namun simpanlah dan cari perekatnya
Karena kita berdiri di negari perdamaian


Indonasia dengan Pancasila
Dan kita telah tetapkan janji kita
Tiada sifat yang paling buruk
Kecuali manusia pelanggar janji
Tiada kekejaman yang amat sangat

7. Manusia Pramuka Abadi

Halaman
123

Berita Terkini