TRIBUNSUMSEL.COM - Bakal capres Ganjar Pranowo disebut melakukan empat blunder yang berujung menurunnya elektabilitas kader PDI Perjuangan (PDIP) itu.
Empat blunder itulah disebut peneliti sebagai penyebab kalah jauh Ganjar Pranowo dari Prabowo Subianto dalam beberapa survei terakhir.
Melansir WartakotaLive.com, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengungkap alasan elektabilitas Ganjar kalah cukup jauh dari Prabowo.
Baca juga: Heboh Ganjar Dibully Gegara Telepon Sekda DKI, Tsamara Amany Pasang Badan Membela, Ini Alasannya
Peneliti LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas mengatakan pihaknya telah melakukan penelitian kualitatif untuk mencari penyebabnya.
"Penelitian yang kami lakukan mulai dari focus grup discussion, analisa media, wawancara, hingga penilaian pakar atau ahli," katanya, Senin (31/7/2023).
Hasilnya, Hanggoro mengungkap sejumlah faktor yang disinyalir menjadi penyebab elektabilitas Ganjar kian merosot.
Baca juga: Prabowo Menang Telak Nyaris di Semua Survei, Ternyata Bisa Kalah Bila Ganjar Duet Dengan Sosok Ini
Menurutnya ada empat blunder yang dilakukan Ganjar dan Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDIP, partai yang mengusungnya.
Pertama, ungkap Hanggoro, adalah pengakuan Ganjar soal video porno.
Dalam jajak pendapat LSI Denny JA, sebanyak 86,1 persen responden menilai seorang capres tidak wajar jika suka menonton video porno.
Baca juga: Sosok Cawapres Ganjar Makin Terkuak, Hasto Sebut Tak Jauh dari Nama Muncul di Survei, Ini Orangnya?
"Responden yang menganggap hal itu wajar hanya 6,5 persen," kata Hanggoro.
Kedua, PDIP dianggap melakukan blunder dengan menyatakan presiden atau capres mereka sebagai petugas partai.
Jajak pendapat yang dilakukan mengungkap 69,9 persen menyatakan tak setuju seorang presiden dianggap petugas partai.
Baca juga: Mengintip Elektabilitas 5 Kandidat Cawapres Ganjar di Survei, Dua di Antaranya Tak Masuk 5 Besar
Ketiga, Ganjar melakukan blunder karena dinilai berperan pada pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Ganjar dan PDIP dianggap sebagai pihak yang paling bersalah dalam kasus tersebut, selain Erick Thohir, Wayan Koster, dan Megawati Soekarnoputri.
Keempat, Ganjar dianggap melakukan blunder saat menghubungi Pj Gubernur DKI Jakarta terkait keluhan warga di Jakarta Utara.
Baca juga: Siapa Sosok Cawapres Paling Ideal Untuk Ganjar, Prabowo dan Anies? LSN Ungkap Hasil Survei Terbaru