نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma Ayyaamal Bidh sunnatan lillaahi Ta'ala.
[Artinya:]
"Saya niat puasa Ayyamul Bidh, sunnah karena Allah ta'ala."
Keutamaan Melakukan Puasa Ayyamul Bidh
Baca juga: Arti Nawaitu Shauma Ghadin An adai Sunnati Asyura Lillahi Taala, Bacaan Niat Puasa 10 Muharram
1. Pahalanya Seperti Berpuasa Setahun
Retno Dwi Ningsih menyebutkan dalam bukunya yang berjudul Sunnah-sunnah Rasul yang Wajib Kamu Tahu bahwa pahala berpuasa Ayyamul Bidh pahalanya sama dengan berpuasa setahun. Hal tersebut berdasarkan hadits berikut.
صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
"Barangsiapa yang berpuasa setiap bulan sebanyak tiga hari, itulah siyamud dahr (puasa sepanjang tahun)." (HR. Bukhari no. 1979)
Lalu Allah SWT membenarkan sabdanya dengan menurunkan ayat; "Barangsiapa yang mendatangkan satu kebaikan maka baginya ganjaran sepuluh kali lipatnya."
Satu hari puasa, seperti tiga puluh hari. (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah, hadits hasan).
Hadits tersebut menjelaskan jika seseorang rutin menjalankan puasa Ayyamul Bidh maka seakan ia telah berpuasa sepanjang tahun, demikian itu terjadi karena setiap amal kebaikan setara dengan sepuluh kali lipat amalan di sisi Allah.
2. Balasannya Surga Ar-Rayyan
Dinukil dari buku Risalah Puasa yang disusun oleh Sultan Abdillah, dari Sahl bin Sa'ad, dari Nabi SAW, beliau bersabda,
إِنَّ فِى الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ ، فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ ، فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ