Berita Pilpres 2024

Membaca Arah Nasib Prabowo Jelang Pilpres 2024 Setelah Puan Temui Muhaimin dan Airlangga

Editor: Rahmat Aizullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPP PDIP Puan Maharani melakukan safari politik menemui Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Kamis (27/7/2023).

Nasdem: 59 kursi atau 10,26 persen

PKB: 58 kursi atau 10,09 persen

Demokrat: 54 kursi atau 9,39 persen

PKS: 50 kursi atau 8,70 persen

PAN: 44 kursi atau 7,65 persen

PPP: 19 kursi atau 3,3 persen

Dengan peta tersebut, tentunya Gerindra tak bisa sendirian mencalonkan Prabowo jadi presiden karena partai itu hanya mengantongi 13,57 persen kursi di parlemen.

Namun, bila PAN bergabung dengan Gerindra mendorong Erick Thohir untuk jadi cawapres, tentu peluang Prabowo Subianto jadi capres 2024 tetap terbuka.

Semantara Golkar, setelah PPP bergabung dengan koalisi PDIP mendukung Ganjar Pranowo capres 2024, kini Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) hanya tersisa PAN dan Golkar.

Bila PAN memilih gabung koalisi lain, pastinya Golkar akan tertinggal sendirian dan pastinya juga tak memenuhi syarat mengusung capres-wapres sendiri.

PDIP-Golkar Sepakat Bentuk Tim Teknis

Setelah bertemu Airlangga Hartarto, Puan Maharani mengakui hubungan PDIP dan Partai Golkar mengalami pasang surut sejak lama.

Namun, ia meyakini bahwa membangun bangsa dan negara tidak bisa dilakukan sendirian.

"Hubungan antara PDI Perjuangan dan partai Golkar sudah terjalin sejak lama, walaupun sering terjadi dinamika, namun kami meyakini bahwa membangun bangsa dan negara itu tidak bisa dilakukan sendirian, namun perlu gotong royong dari semua pihak," kata Puan.

Ia menjelaskan bahwa pertemuan kali ini juga dinilai sebagai suatu komitmen untuk menyatukan kesamaan pandangan PDIP dan Golkar dalam membangun bangsa dan negara.

Halaman
1234

Berita Terkini