"Kami juga lebih berani bertahan maupun menyerang. Lawan pun terlihat kesulitan di sisi lapangan yang kalah angin itu," ujar Ahsan.
Hendra mengamini bahwa posisi lapangan memengaruhi permainan mereka.
Sebaliknya, Ahsan/Hendra juga kalah saat kebagian sisi kalah angin yaitu pada gim pertama dan paruh awal dari gim ketiga.
"Sangat terasa, jadi ketika kena serangan pengembalian kami tanggung semua," kata Hendra.
"Apalagi pasangan Korea memiliki power yang cukup kuat. Sedangkan di sisi lapangan satunya sangat enak untuk menyerang," ujar Hendra.
Selanjutnya, Ahsan/Hendra akan berebut satu tempat di semifinal dengan Fajar/Rian.
Jika berbicara rekor, Ahsan/Hendra dan Fajar/Rian berada dalam posisi seimbang dengan berbagi tiga kemenangan dalam enam pertemuan.
Meski demikian, jika melihat babak di mana pertandingan mereka berlangsung, Ahsan/Hendra punya kans lebih untuk menang.
Ahsan/Hendra hampir selalu menang jika tidak bertemu Fajar/Rian di final.
Dua kemenangan terakhir FajRi atas The Daddies terjadi di fase puncak yaitu saat final Malaysia Masters 2022 dan All England Open 2023.
Ahsan/Hendra menegaskan bahwa mereka tidak mau kalah.
"Kami mau istirahat, mengembalikan kondisi dulu. Besok bersiap lawan Fajar/Rian," kata Ahsan.
"Kami pastinya tidak mau kalah lawan Fajar/Rian," ujar Hendra menimpali.
Baca juga: Pasangan Fajar/ Rian Ungkap Alasan Pasangan Denmark Mundur Dari Japan Open 2023, Ucapkan Doa
Baca juga: Hasil Japan Open 2023 : Ahsan/ Hendra Kalahkan Korea Selatan, Tantang Fajar/ Rian yang Menang WO
Sementara ganda putra terbaik Indonesia Fajar Alfian/ Muhammad Rian Ardianto sukses melaju ke perempat final Japan Open 2023 tanpa harus bertanding.
Hal itu terjadi usai Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen dari Denmark mengundurkan diri dari laga.