"Nah akibatnya anak saya jadi korban," imbuhnya.
Pandi menjelaskan akibat ledakan senjata api tersebut, leher anaknya tertembak peluru.
"Tidak lama kemudian si pelaku mengambil senpi di tasnya dan meledak lalu mengenai leher anak saya lalu tembus ke telinga, lalu tembus ke dinding lagi," kata Pandi.
Baca juga: Ini Kata Mahfud MD Soal Kasus Bripda Ignatius Dwi Frisco Tewas Tertembak Senior di Bogor Viral
Kedua Pelaku Sudah Ditahan
Atas peristiwa tersebut, kedua pelaku langsung ditahan.
Karo Penmas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan Bripda IMS dan Bripka IG, langsung ditahan seusai peristiwa Bripda Ignatius tertembak
"Terhadap tersangka yaitu Bripda IMS dan Bripka IG telah diamankan untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan terkait peristiwa tersebut," ujarnya kepada wartawan, Rabu (26/7/2023).
Ayah Bripda Ignatius Ungkap Rekaman Kronologi Kejadian
Dalam wawancara bersama Tribun Pontianak, Kamis (27/7/2023) Y Pandi menjelaskan detail kronologi kematian putra kesayangannya.
Bertempat di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, Y.Pandi mengungkap detik-detik saat ia mendengar penjelasan dari penyidik kepolisian terkait penyebab kematian Bripda Ignatius.
Momen itu terjadi pada hari Senin (24/7/2023) setelah Y.Pandi dan istrinya diminta datang ke Jakarta.
Kala itu Y.Pandi hanya diberitahu bahwa Bripda Ignatius sakti keras, bukan meninggal.
Sampai akhirnya Y.Pandi dan istri diajak berbincang oleh tim dari Densus 88 guna membicarakan fakta sebenarnya.
"Sampai pada sebelum kami ketemu anak kami, setelah itu pimpinan dari tim Densus dan penyidik Densus 88 memanggil kami di sebuah ruangan untuk menyampaikan hasil kronologi kejadian," ungkap Y.Pandi.
Namun sebelum memulai pembicaraan, Y.Pandi izin untuk merekam percakapannya dengan anggota Densus 88 itu.