Berita Pilpres 2024

Bakal Cawapres Ganjar Pranowo Mengerucut 5 Nama, Ada AHY Hingga Erick Thohir

Editor: Rahmat Aizullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bursa bakal cawapres yang akan mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 kini sudah mengerucut menjadi lima nama dari sebelumnya ada 10 figur potensial.

TRIBUNSUMSEL.COM - Bursa bakal cawapres yang akan mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 kini sudah mengerucut menjadi lima nama dari sebelumnya ada 10 figur potensial.

Lima nama tersebut dibocorkan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani.

"Sekarang sudah mengerucut lima (nama)," kata Puan usai menghadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-25 PKB, di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (23/7/2023), dilansir dari Tribunnews.com.

Baca juga: Nama Dua Menteri Jokowi Ini Mencuat, Benarkah Jadi Calon Kuat Bakal Cawapres Ganjar Pranowo?

Puan mengungkapkan, lima nama tersebut antara lain Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Sandiaga Uno, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Andika Perkasa, dan Erick Thohir.

Nama-nama itu, kata dia, masih akan dibahas di internal PDIP bersama partai-partai pendukung Ganjar Pranowo lainnya.

"Pak Sandiaga, Pak Erick Thohir, Pak Andika, Mas AHY, Cak Imin," katanya.

Baca juga: Ketua Timses atau Cawapres Ganjar? Jawaban Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Tegas

Diumumkan September

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bakal cawapres yang akan mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 sudah pada tahapan penggodokan.

Dia mengungkap timeline penggodokan bakal cawapres Ganjar tersebut hingga September 2023.

“Bulan Juli, Agustus, akan menjadi momentum penggodokan dan kemudian akan dicari perpaduan terbaik, tetapi juga melihat aspek-aspek elektoral," kata Hasto di sela Rakerda DPD PDIP Sumbar, di Kota Padang, Selasa (4/7/2023).

Hasto mengatakan, bakal cawapres Ganjar akan sangat dipertimbangkan dengan matang serta hati-hati oleh PDIP, terlebih bagi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Hal itu tentu agar bakal cawapres yang akan mendampingi Gubernur Jawa Tengah itu di Pilpres 2024 diterima khalayak luas.

"Sehingga kesatupaduan dwi tunggal kepemimpinan pak Ganjar dengan wakilnya nanti yang akan mendampingi dipastikan mendapatkan dukungan terbesar dari rakyat Indonesia sehingga dapat memenangkan pemilu,” kata Hasto.

Hasto mengatakan pada Juli dan Agustus ini menjadi waktu penggondokan pematangan nama cawapres Ganjar.

Kemudian pada September nanti akan menjadi kewenangan dari Megawati untuk mengumumkan.

"Tentu saja setelah berkoordinasi dengan seluruh ketua umum partai politik yang mengusung Ganjar dan juga dengan bapak Presiden Jokowi. Jadi kita tunggu momentum yang tepat,” kata Hasto.

Ganjar Bocorkan Ciri-ciri Cawapres

Ganjar Pranowo sempat membocorkan kriteria bakal cawapres yang akan mendampinginya di Pilpres 2024.

Kriteria yang paling penting, kata Ganjar, adalah memiliki jiwa muda, namun bukan dilihat dari tolak ukur usia.

"Tidak selalu (usianya muda), banyak anak muda pikirannya tua, tapi banyak juga orang tua pikirannya muda, yang penting jiwanya," kata Ganjar.

Ganjar menuturkan, orang yang memiliki jiwa muda diyakininya bisa memahami persoalan secara holistik.

Sosok cawapresnnya apakah mesti dekat dengan anak muda seperti dirinya, Ganjar mengatakan tidak harus.

"Kalau jiwanya dia muda, dia paham, paham itu bisa memahami persoalan secara holistik dan kemudian dapat menerjemahkan dalam sebuah keputusan yang sangat spesifik, lalu bersinggungan langsung dengan kelompok-kelompok," katanya.

Selain itu, lanjut Ganjar, dia ingin cawapresnya nanti satu visi dengannya agar bisa kompak ke depannya.

Dari beberapa nama cawapres yang sudah banyak disebutkan sebelumnya, Ganjar menilai mereka semua mempunyai kualifikasi kriterianya.

"Punya satu visi, punya satu nilai bersama, begitu kan kita akan bisa kompak. Tokohnya banyak, hampir semua sebenarnya mereka punya kualifikasinya," ungkap Ganjar.

Ganjar menambahkan, siapa pun yang akan bergabung dengan PDIP dan sudah mempunyai nama untuk diusulankan sebagai cawapresnya, Ganjar mempersilakan.

Ia mengatakan, hal tersebut akan dibahas bersama-sama nantinya.

"Siapa yang akan bergabung, berkerja sama dan punya calon (cawapres), boleh diberikan, silakan, nanti kita akan berembuk bersama-sama," katanya.

Baca berita menarik lainnya di Google News

Berita Terkini