Berita Pilpres 2024

Tiga Bacapres 2024 Masih Jomblo, Menakar Peluang Duet Anies-Gatot, Ganjar-Andika dan Prabowo-Erick

Editor: Rahmat Aizullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tiga Bacapres 2024 Masih Jomblo, Menakar Peluang Duet Anies-Gatot, Ganjar-Andika dan Prabowo-Erick.

TRIBUNSUMSEL.COM - Peluang duet capres-cawapres menjelang Pilpres 2024 kini tengah bermunculan.

Apalagi, dari tiga bakal capres yang sudah ramai diperbincangkan saat ini semuanya belum mendeklarasikan cawapres masing-masing.

Baik itu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, maupun Ganjar Pranowo, masih 'jomblo' alias belum punya pasangan untuk Pilpres 2024.

Publik pun tampak sangat aktif menduetkan sosok ini dan itu untuk berpasangan di Pilpres 2024.

Baca juga: Usai Didukung Ratusan Purnawirawan Jenderal, Potensi Pasangan Anies-Gatot di Pilpres 2024 Mencuat

Anies Baswedan dan Gatot Nurmantyo

Sosok cawapres pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024 masih menjadi teka-teki yang belum terjawab.

Anies Baswedan disebut akan mengumumkan sosok cawapresnya sepulang dari ibadah haji malam ini, Selasa (11/7/2023).

Sepekan terakhir, nama Yenny Wahid menguat digadang sebagai calon terkuat bakal cawapres Anies Baswedan.

Kini ada nama lain yang tiba-tiba mencuat setelah ratusan purnawirawan perwira tinggi TNI dan Polri deklarasi menyatakan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai capres.

Nama yang mencuat tersebut adalah mantan Panglima TNI ke-19 pada tahun 2015-2017, Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo.

Gatot Nurmantyo yang memiliki latar belakang militer dinilai cocok mendampingi Anies Baswedan.

Gatot dinilai bisa memanfaatkan kekuatannya sebagai seorang jenderal untuk mendampingi Anies dalam menghadapi bakal capres lain.

Terutama untuk menghadapi bakal capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto yang juga seorang jenderal.

Selain itu, di kubu Ganjar Pranowo juga ada Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa yang disebut berpeluang jadi ketua timses pemenangan atau cawapres.

"Jika rumor itu benar, tentu sangat elok. Mengingat duet Anies-Gatot semakin kencang disuarakan. Kedua tokoh itu punya visi dan tekat memajukan hidup rakyat," kata pegiat media sosial dan kritikus, Faizal Assegaf dikutip dari cuitan di Twitter-nya, Sabtu (8/7/2023).

Sebelumnya, ratusan pensiunan Jenderal TNI-Polri deklarasi mendukung Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2024 di Yuan Garden, Jakarta Pusat, Kamis (6/7/2023).

Mereka ada lebih dari 170 orang yang berhimpun dalam Forum Purnawirawan Perwira Tinggi TNI-Polri untuk Perubahan (FP3).

FP3 merupakan forum bersama Purnawirawan Pati TNI dan POLRI lintas angkatan masa kelulusan dan lintas matra yang berasal dari AD, AL, AU, Polri dari pangkat bintang satu sampai bintang tiga.

Koordinator Umum FP3, Letjen TNI Purn Ediwan Prabowo mengatakan pihaknya mendukung ketiga partai politik yang tergabung dalam Koalisi Perubahan dan Persatuan.

Ketiga partai tersebut yakni Nasdem, Demokrat, dan PKS, yang notabennya mengusung perubahan.

Karena itu, mereka juga sekaligus mendukung Anies Baswedan yang dianggap sebagai capres perubahan.

"FP3 berpandangan dengan adanya pemerintahan baru dengan visi perubahan diharapkan dapat menyatukan kembali anak bangsa," kata Letjen TNI Purn Ediwan Prabowo, dilansir dari Tribunnews.com.

Menurutnya, dukungan ini dilandasi keprihatinan atas kondisi kehidupan berbangsa dan bernegara akhir-akhir ini yang belum mencerminkan keadaan seperti diharapkan.

Yakni, kata dia, praktek hukum dan pengelolaan pemerintahan yang tidak berpihak pada rakyat dan merugikan negara, serta kekuatiran kuat terjadinya perpecahan serius antar anak bangsa.

"Harapan kita semangat perubahan bisa memperbaiki semua masalah yang rugikan negara dan mampu membawa Indonesia yang lebih baik dan sejahtera," jelasnya.

Ediwan mengajak rakyat serta semua elemen bangsa dan negara untuk bisa bersama-sama menjaga keamanan dan kedamaian dalam kontestasi Pemilu 2024.

Dia mengingatkan jangan sampai ada kerusuhan dan perpecahan antar anak bangsa.

"FP3 juga berharap semua eleman bangsa pada suku, agama, ras dan adat istiadat dapat bersama berdiri bahu membahu menjaga aman dan damai serta berlangsungnya Pemilu 2024 yang jujur, adil, bebas, rahasia dan demokratis," katanya.

Ediwan menambahkan, alasan ratusan purnawirawan TNI-Polri tersebut sepakat mendukung Anies Baswedan karena menginginkan adanya perubahan di Indonesia.

"Alasan kenapa kami dukung Anies, pertama kami menilai bahwa perubahan ada di atas segala-galanya. Dalam arti kami akan dukung mendukung agar perubahan bisa lebih menang dalam kontestasi Pemilu 2024 yang aman, damai, jujur, adil, dan sejahtera," katanya.

Ia menuturkan bahwa Anies Baswedan merupakan ikon perubahan.

Menurutnya, semua rakyat yang meninginkan perubahan dinilai mencintai Anies Baswedan menjadi capres.

"Pak Anies merupakan ikon, saya kira semua rakyat Indonesia khususnya yang menginginkan perubahan mencintai pak Anies dan dukung untuk menjadi presiden 2024," jelasnya.

Ediwan mengatakan ratusan purnawirawan TNI-Polri juga sependapat dengan rakyat untuk mendukung Anies sebagai capres 2024.

"Kami tidak melihat kekeluargaan besar dengan TNI ataupun unsur-unsur lain tidak, tapi memang kami sama dengan suara rakyat," ungkapnya.

Tak hanya itu, dia menilai Anies Baswedan sebagai sosok yang berkompetensi untuk memimpin bangsa.

Mereka pun tidak ragu Anies bisa memimpin negeri menjadi ke arah yang lebih baik dan sejahtera.

"Jadi tidak usah panjang lebar menyampaikan ada 10 ribu bahkan 100 ribu alasan yang membuat beliau memang cocok tepat untuk memimpin bangsa ini pada tahun 2024 ke atas sebagai presiden," katanya.

Baca juga: Duet Ganjar-Andika Dinilai Bisa Bawa PDIP Menang Hattrick, Dua Kelompok Relawan Pasang Badan

Ganjar Pranowo dan Andika Perkasa

Duet pasangan Ganjar Pranowo dan Jenderal (Purn) Andika Perkasa dinilai bisa membawa PDIP menang hattrick atau tiga kali berturut pada Pilpres 2024 mendatang.

Sejauh ini, dua kelompok relawan pun siap pasang badan memenangkan duet Gubernur Jawa Tengah dan mantan Panglima TNI tersebut di Pilpres 2024.

Kedua kelompok relawan itu yakni Barisan Rakyat Andika Perkasa Indonesia (Bara API) dan Barisan Nasional Ganjar Pranowo (Barnas GP).

Sebagai informasi, Andika Perkasa juga menjadi salah satu kandidat yang dipertimbangkan untuk jadi ketua tim sukses (timses) pemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Bahkan Andika Perkasa sendiri sudah menegaskan bahwa dirinya siap ditugaskan apa saja, baik sebagai ketua timses maupun Cawapres Ganjar Pranowo.

Andika juga menyatakan bahwa dirinya merasa lebih cocok mendukung Ganjar Pranowo, ketimbang bakal capres lain seperti Prabowo Subianto atau Anies Baswedan.

Ketua Dewan Pertimbangan Barnas GP, Pitra Romadoni Nasution mengatakan mereka bakal mengusulkan Andika Perkasa sebagai Cawapres Ganjar Pranowo.

Usulan itu, kata Pitra, muncul setelah selesainya konsolidasi pengurus Barnas GP seluruh Indonesia.

Pitra mengatakan Ganjar dan Andika akan menjadi pasangan yang cocok dengan latar belakang dan pengalamannya masing-masing.

"Ganjar Pranowo memiliki pengalaman di bidang pemerintahan, Andika Perkasa memiliki pengalaman di bidang pertahanan dalam menjaga kedaulatan NKRI," katanya Selasa (11/7/2023), dilansir dari Tribunnews.com.

Selain itu, Pitra menilai Andika Perkasa adalah sosok tegas, jujur, rendah hati, dan berprestasi sehingga membuatnya semakin layak untuk mendampingi Ganjar.

Tak hanya terkait sosoknya, Pitra mengungkapkan usulan Andika Perkasa menjadi Cawapres Ganjar lantaran belum ada rival dari kalangan militer untuk bersaing dengan bakal capres Prabowo Subianto yang juga seorang Jenderal.

"Pengusulan mantan Panglima TNI Andika Perkasa oleh Barnas GP mengingat Prabowo Subianto dari kalangan militer akan maju sebagai capres dan belum ada rivalitas Prabowo dari kalangan militer," tuturnya.

Pitra menambahkan jika Ganjar-Andika terealisasi menjadi pasangan capres-cawapres maka akan menjadi kombinasi yang tepat.

"Tentu Barnas GP memandang Andika Perkasa sosok yang tepat dalam mendampingi Ganjar Pranowo dikarenakan Andika Perkasa tidak pernah terlibat dalam kasus apapun, dan bersih dari kasus-kasus hukum baik itu korupsi maupun kasus pelanggaran HAM."

"Sehingga, Andika Perkasa menjadi cawapres Ganjar Pranowo sudah tepat mengingat Andika Perkasa tidak memiliki rekam jejak kasus hukum masa lalu," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Bara API Adi Kurniawan, menyatakan Cawapres Ganjar haruslah orang yang punya latar belakang militer, karena berkaitan dengan situasi geopolitik.

"Kita melihat situasi bahwa memang harus militer yang harus jadi Cawapres Ganjar Pranowo. Kenapa, ini berkaitan soal geopolitik," kata Adi dalam konferensi pers Bara API di hotel kawasan Jakarta Timur, Selasa (11/7/2023), dilansir dari Tribunnews.com.

"Berbicara geopolitik internasional di mana situasi internasional sedang mengalami gonjang-ganjing, situasi yang penuh dengan konflik. Jadi menurut kita, cawapres yang paling tepat harus berlatar belakang militer. Siapa itu, ya Andika Perkasa," sambungnya.

Lebih lanjut, Adi tak menampik ada beberapa tokoh militer lain yang namanya masuk deretan bursa bakal capres-cawapres jelang Pilpres 2024.

Namun, jika melihat rekam jejak, pihaknya meyakini Andika jauh lebih mumpuni.

"Karena berbicara rekam jejak, Andika itu berhasil memimpin institusi TNI, dimana ketika beliau menjadi Panglima, banyak pembangunan-pembangunan yang dilajukan oleh Andika Perkasa," kata Adi.

Alasan kedua, Andika Perkasa merupakan sosok yang bersih dan tidak memiliki cacat hukum.

Ia juga disebut Adi tidak pernah melakukan kasus-kasus bermasalah bentuk apapun.

"Yang ketiga, beliau adalah tokoh berprestasi, beliau tokoh militer yg memiliki segudang penghargaan, prestasi, sehingga menurut kita beliau sangat layak mendampingi Ganjar Pranowo," katanya.

Adi Kurniawan berharap PDIP sebagai partai pengusung Ganjar dapat menunjuk Andika sebagai cawapres setelah melihat banyaknya suara dukungan.

"Semakin banyak masyarakat yang menyuarakan, saya pikir PDIP juga tidak akan buta dan tuli gitu karena kalau misalnya dukungan rakyat semakin besar, PDIP pasti akan menunjuk Andika Perkasa sebagai cawapres Ganjar Pranowo," kata Adi.

Oleh karena itu dalam mengumpulkan suara dan menjadi pilihan PDIP, para relawan ini butuh supaya masyarakat yang mendukung Andika Perkasa dapat bersatu.

"Mudah-mudahan Andika ini dipilih sebagai Cawapres Ganjar Pranowo, baru kita bicara strategi pemenangan," kata Adi.

Baca juga: Alasan PAN Ngotot Dorong Erick Thohir Jadi Cawapres Padahal Bukan Kader, Bisa ke Ganjar atau Prabowo

Prabowo Subianto dan Erick Thohir

Awal Juni lalu, Partai Amanat Nasional (PAN) menawarkan kepada Gerindra sosok Erick Thohir untuk menjadi Cawapres Prabowo Subianto.

Erick Thohir yang merupakan Menteri BUMN sekaligus Ketum PSSI itu disodorkan PAN saat manjamu jajaran elit Partai Gerindra di Markas PAN Jakarta Selatan, pada 5 Juni 2023.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PAN Fikri Yasin mengatakan partainya saat ini memang condong untuk mendukung Prabowo Subianto.

Fikri menyebut PAN berencana akan berkoalisi dengan Partai Gerindra, Golkar, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Kalau soal capres dari PAN sejauh ini memang mengarah ke Pak Prabowo Subianto atas koalisi empat partai, yaitu Gerindra, PAN, Golkar, PKB," ujar Fikri, dilansir dari Kompas.com.

Diketahui, PAN kini memang tengah membangun komunikasi politik dengan Partai Gerindra untuk menawarkan Erick Thohir sebagai bakal cawapres.

Sekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan, partainya telah melakukan komunikasi politik ke Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

Tujuannya adalah mempertimbangkan Erick Thohir yang diusung oleh PAN untuk menjadi bakal cawapres mendampingi Ganjar Pranowo atau Prabowo.

"Ya seperti apa yang kita sampaikan ke Ketua Umum PDIP Megawati bahwa memohon mempertimbangkan Erick Thohir sebagai cawapres.

Dan hal yang sama kita sampaikan juga kepada Gerindra supaya Erick Thohir dipertimbangkan sebagai cawapresnya Prabowo," ujarnya.

Eddy lantas berharap, apa yang diusulkan oleh PAN bisa dipertimbangkan.

Terlebih, Erick Thohir memiliki rekam jejak yang patut diperhitungkan.

Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto mengungkapkan alasan partainya mendorong Erick Thohir maju sebagai cawapres di Pilpres 2024 karena kinerjanya, salah satunya sebagai Ketum PSSI.

"Ya kalau kenapa kan enggak usah ditanya lagi kan. Sudah tahu alasannya kan. Dari sisi (mengurus) bola saja sudah hebat, ya kan?" ujar Yandri.

Selain itu, Yandri mengatakan, kinerja Erick sebagai Menteri BUMN juga tak kalah bagus.

Dia menilai Erick adalah sosok muda dan pekerja keras, sehingga PAN melihat syarat dirinya untuk menjadi cawapres sudah cukup.

"Jadi PAN kan tidak ujuk-ujuk mendorong orang, untuk bangsa dan negara," ucap dia.

Sebelumnya, Sekretaris Fraksi PAN DPR RI, Eko Hendro Purnomo mengatakan Erick Thohir memiliki kedekatan panjang dengan PAN.

Menurut dia, Erick Thohir kerap mendukung kegiatan-kegiatan yang dilakukan PAN, terlebih sang Ketum yakni Zulkifli Hasan juga mengenal dekat kakaknya.

Bahkan mereka berdua berasal dari daerah yang sama yakni Lampung.

Oleh karena itu, hubungan antara PAN dan Erick Thohir bisa terjalin erat hingga saat ini.

"PAN sudah punya kedekatan panjang dengan Pak Erick Thohir, ya Pak Ketum juga kenal dengan kakaknya Pak Erick, sama-sama dari Lampung, lalu terjalin erat," terang Eko.

Pria yang akrab disapa Eko Patrio itu mengatakan, siapa pun presidennya, wakilnya tetap Erick Thohir.

"PAN DKI Jakarta masih istikamah dengan Pak Erick Thohir sebagai cawapres dari PAN, siapapun presidennya wakil presidennya harus Erick Thohir," katanya.

Baca berita menarik lainnya di Google News

Berita Terkini