Bocah Tenggelam di Kolam Retensi Sako

Penampakan Kolam Retensi Griya Sako Asri Palembang, Tak Ada Pagar Pembatas, Bocah 4 Tahun Tenggelam

Penulis: Fransiska Kristela
Editor: Vanda Rosetiati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang warga memperlihatkan penampakan kolam retensi Perumahan komplek Griya Sako Asri Blok D 17 Kelurahan Lebong Gajah, Kecamatan Sematang Borang, Kota Palembang, Sumatera Selatan tak ada pagar dan pembatas, Sabtu (8/7/2023). Seorang bocah 4 tahun bernama Abizar ditemukan tewas tenggelam di kolam tersebut, Jumat (7/7/2023).

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Penampakan kolam retensi Perumahan komplek Griya Sako Asri Blok D 17 Kelurahan Lebong Gajah, Kecamatan Sematang Borang, Kota Palembang, Sumatera Selatan tak ada pagar dan pembatas.

Abizar seorang bocah 4 tahun asal Lubuklinggau tewas tenggelam di kolam retensi berkedalaman sekitar 5 meter tersebut, Jumat (7/7/2023).

Kolam retensi itu letaknya kurang lebih 50 Meter dari kediaman Marbawi Pakde dari korban Abizar.

"Kolam ini ada kurang lebih dari tahun 2007, sejak perumahan ini di bangun," ujar Ketua RT 60 RW 15, Fahrul Rozi(45) saat ditemui.

Lebih lanjut Fahrul mengungkap jika luas dari kolam retensi ini mencapai 1.500 meter persegi.

"Kalau dalamnya ini kurang lebih 5 meteran ya, dan ini banyak lumpurnya memang kalau pas masuk itu udah banyak lumpurnya," bebernya.

Baca juga: Sosok Abizar Bocah Tenggelam di Sungai Retensi Sako di Mata Keluarga, Aktif Suka Main Air

Dari pantauan di lapangan, kondisi kolam retensi ini tidak ada pagar ataupun pembatas agar warga tidak mendekat.

Lantaran ternyata kolam ini sering dipakai oleh warga untuk memancing ikan karena ada beberapa jenis ikan di dalamnya.

Tak hanya itu di kolam retensi ini terdapat beberapa kelambu atau jaring yang dipasang di sana.

Menurut keterangan warga juga bahwa saat hujan turun deras, air yang ada di kolam itu bisa meluap sampai ke jalan namun tidak menyebabkan banjir karena cepat surut.

Fahrul juga mengatakan selama dia tinggal di daerah tersebut dan menjadi ketua RT baru kali ini lah ada kejadian yang seperti ini.

Dia berharap kejadian duka ini hanya terjadi untuk pertama dan terakhir kalinya.

"Nanti akan kami buat pagar pembatas agar tak ada aktivitas di dekat kolam ini, saya benar-benar tidak menyangka akan terjadi hal yang demikian," bebernya.

Kronologis Abizar Tenggelam

Kronologis Abizar seorang bocah 4 tahun ditemukan meninggal dunia di kolam retensi Sako yang tak jauh dari rumah pakde (paman) di perumahan Komplek Griya Sako Asri Blok D 17.

Abizar bocah 4 tahun tersebut hanya lima menit terlepas dari pandangan ibunya, sebelum menghilang bocah tersebut terlihat masih bermain. 

Datang dari Lubuklinggau bersama orang tuanya, Abizar ke Palembang bermaksud hadir acara ngunduh mantu kerabat.

"Nah jadi kejadiannya itu pas bapak-bapak pulang dari masjid terus mau makan siang, nah pas saya pulang itu saya dipanggil untuk ke atas (lt 2 rumahnya)," ujar Marbawi Pakde korban.

Setelah dipanggil ke lantai atas, dia mengaku pada waktu itulah saat terakhir dia bertamu dengan Abizar.

"Pas saya di atas itu dia sedang menangis bersama ibunya. Ibunya pas saya tanya kenapa dia nangis ibunya ngomong kalau Abizar mau manjat-manjat pagar rumah," ceritanya mengenang ponakannya tesebut.

Abizar bocah 4 tahun asal Lubuklinggau tewas tenggelam di kolam retensi Sako Palembang, sebelumnya sempat diinformasikan hilang pada Jumat (8/7/2023). (HANDOUT TRIBUN SUMSEL)

Setelah mendengar cerita dari sang Ibu, Marbawi meminta Novi ibu dari Abizar untuk menutup pintunya agar sang anak tidak memanjat-manjat pagar.

"Sudah pintu itu ditutup, anak tersebut dibawa oleh sang ibu turun ke lantai bawah rumah ini dan diajak main di depan sinilah," ceritanya.

Pada saat dibawa ke depan, Abizar juga terlihat sangat senang, berjoget-joget karena pada saat itu ada diputar suara musik.

"Saya herannya itu kemarin ramai sekali di sini, tapi ngga ada satupun yang melihat Abizar pergi dari depan rumah ini. Cuma selang waktu 5 sampai 10 menit saja dari tolehan ibunya ini ngga lama terus anak itu sudah ngga ada," jelasnya.

Usai 5-10 menit tersebut barulah sang ibu sadar bahwa anaknya tidak ada dari pantauannya. Dia bersama warga lain lantas langsung mencari keberadaan sang anak di sekitar lokasi tersebut.

Sebelum tahu kalau anak balita tersebut tenggelam ada warga yang melihat bahwa Abizar yang mengenakan baju merah, kepala botak terlihat berjalan di lokasi tapi dia tak mengetahui arahnya kemana.

"Mungkin pas sampai di tepi kolam itu, entah dia melihat ada apa atau ada ikan atau ada kepiting, mendekat lah dia ke sana dan kita ngga ada yang tahu soal itu dia juga ngga sama anak-anak sini," ceritanya.

Tebakan awal memang sang anak tercebur ke kolam, sang Ibu Novi dan warga langsung menceburkan diri ke kolam itu untuk mencari anaknya yang hilang.

"Pas di cari dan di sisir itu ngga ada, beneran ngga ada si anak itu dari ujung sampai ujung. Dan di kolam yang tempatnya dia jatuh ini ada dua yang menceburkan diri," ceritanya.

Korban akhirnya bisa ditemukan pada pukul 20.30 WIB. Kejadian awal terjadi pada pukul 13.30 wib. Oleh karena itu kurang lebih pencariannya membutuhkan waktu 7 sampai 8 jam.

"Dia posisi pas ditemukan di lokasi tempat jatuhnya itu sepertinya, tertelungkup gitu dan yang pertama terlihat itu kakinya," bebernya.

Pada saat ditemukan, korban juga dalam keadaan bersih tidak dipenuhi oleh lumpur, hanya saja dari hidungnya keluar lendir.

Saat ini jenazah sudah dimakamkan di TPU Borang Palembang dan tidak dibawa ke Lubuk Linggau.

"Tadi sudah dari jam 6 pagi persiapan pemakamannya," tutupnya.

Dikabarkan Hilang

Seorang bocah berusia 4 tahun bernama Abizar yang sebelumnya dikabarkan hilang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia karena tenggelam di depan rumah keluarganya di Komplek Griya Sako Asri Blok D 17 Palembang.

Kabar meninggalnya Abizar pertamakali diinformasikan Eva yang merupakan tetangga dari keluarga Abizar.

"Sudah ketemu Abizar nyo..dalam kolam depan rumahnyo tenggelam," ujar Eva.

Sebelum ditemukan meninggal dunia karena tenggelam, Abizar sempat dikabarkan hilang.

"Terakhir si Abizar maennyo Deket rmh. Hilangnyo sekitar jam setengah 2 siang tadi," terang Eva.

Abizar sempat dikabarkan ditemukan di masjid Takwa di daerah Sako Kota Palembang.

Namun setelah keluarga menjemput korban, ternyata mulanya Abizar dikabarkan berada di Masjid Takwa tersebut, ternyata bukanlah Abizar.

"Belum ketemu si Abizar. Tadi bukan Dio yg di masjid itu," ungkap Eva.

Abizar sendiri berasal dari Kota Lubuk Linggau, namun karena salah satu keluarga yang berada di Sako Palembang melangsungkan pesta, Abizar bersama orangtuanya pun ke pergi ke Palembang untuk menghadiri acara tersebut.

Namun siapa sangka keberangkatan Abizar untuk menghadiri pesta keluarga bersama orangtuanya berakhir tragis.

Ia meninggal dunia karena tenggelam di kolam yang tidak jauh dari rumah keluarganya.

Saat ini Abizar telah dimakamkan pihak keluarga di TPU Borang Palembang.

"Abizar sudah dikubur di borang," ujar Eva.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel

Berita Terkini