TRIBUNSUMSEL.COM - Lembaga Survei Jakarta (LSJ) merilis hasil temuan terbaru mereka terkait elektabilitas tiga bakal calon presiden (capres) di Pilpres 2024, Senin (3/7/2023).

Ketiga bakal capres yang sudah ramai di perbincangan publik tersebut adalan Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.

Dilansir dari Tribunnews.com, LSJ melakukan simulasi tiga nama tersebut dari 1.200 responden yang dilakukan pada 20 hingga 29 Juni 2023 di 34 provinsi yang ada di seluruh Indonesia.

Berdasarkan hasil survei terbaru LSJ, elektabilitas Prabowo Subianto unggul, dimana ada sebanyak 40,3 persen memilih Prabowo jika Pilpres diselenggarakan hari ini.

Sedangkan Ganjar Pranowo mendapatkan dukungan sebanyak 32,6 persen, Anies Baswedan mendapat dukungan sebanyak 20,7 persen dan 6,4 persen belum menentukan pilihan.

Baca juga: Gerindra Ogah Amini Soal Klaim PDIP Jokowi Bakal Jadi Timses Ganjar, Prabowo-Presiden Makin Lengket

Prabowo Subianto mendapat dukungan paling banyak dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan menjadi pilihan utama bagi emak-emak atau ibu rumah tangga (IRT).

"Ini hasil analisis tabulasi silang yang dilakukan LSJ antara variabel pekerjaan responden dengan variabel capres yang dipilih dalam simulasi tiga nama untuk mengetahui arah dukungan ASN," kata Direktur Riset LSJ, Fetra Ardianto.

Dia membeberkan, Prabowo Subianto unggul dengan angka 38,6 persen dipilih responden dari kalangan ASN, dan 36,7 persen dari kalangan emak-emak.

Sementara sebanyak 26,9 persen ASN mengaku akan memilih Ganjar Pranowo dan hanya 5,8 persen responden yang memilih Anies Baswedan.

Baca juga: Buku SBY Menyinggung Jokowi Cawe-cawe di Pilpres 2024, Presiden Akhirnya Bereaksi

Sedangkan di kalangan emak-emak, sebanyak 32,5 persen mengaku pilih Ganjar dan 21,4 persen menjatuhkan pilihan pada Anies, lalu 9,4 persen lainnya masih belum dapat menentukan pilihannya.

Namun demikian, kata Fetra, masih besarnya persentase ASN yang menjawab tidak tahu atau merahasiakan pilihannya.

Ini menegaskan bahwa para ASN masih dihinggapi ketakutan menyatakan pilihan politiknya kendati keterbukaan dan reformasi telah berlangsung 25 tahun lebih.

Jumlah responden yang belum dapat menentukan pilihan atau merahasiakan pilihan di kalangan ASN jauh lebih tinggi daripada di kalangan emak-emak mengingat masih banyak ASN atau pegawai negeri yang takut menyebutkan pilihan politiknya.

"Emak-emak biasanya lebih spontan dan reaktif karena setiap hari merasakan langsung dampak gejolak ekonomi terutama naik turunnya harga bahan-bahan kebutuhan pokok," ujarnya.

Baca juga: Sinyal Demokrat Minta Diajak Gabung PDIP: Membuka Ruang Tapi Tak Ngajak Masuk untuk Apa

Fetra menambahkan, Ganjar Pranowo mendapat dukungan paling banyak dari kalangan yang berlatar belakang pengangguran.