Bahkan sempat pula ia sebut pak RT memungut Rp 100 juta untuk membantu memindahkan hewan kurbannya.
Baca juga: Reaksi Malkan Ketua RT Soal Dewi Perssik Meminta Maaf, Terpancing Emosi Lantaran Kecewa ke Depe
Namun, hal itu sudah dibantah oleh Malkan si ketua RT. Mengenai Rp 100 juta ternyata sopirnya sekaligus ART yang salah paham.
"Mengenai uang 100 juta bukan dari aku yaa, jadi kalau aku disebut fitnah itu (statemen) dari ART aku," ucap Dewi Perssik di kawasan Tendean Jakarta Selatan, Senin (3/6/2023).
"Dia (ART) sendiri juga udah bilang gak ada statement seperti itu, jadi intinya kan udah clear sebetulnya masalah ini kalau mau digede-gedein kan malu juga sebetulnya," beber Dewi.
Dewi menjelaskan bahwa saat jalannya mediasi dirinya sempat emosi karena tekanan yang ada.
Ia juga mengakui emosinya mulai naik ketika mendengar adanya permintaan uang Rp 100 juta yang ternyata itu hanya miskomunikasi.
"Kemarin aku sampai emosi meluap karena aku ada tersinggung juga ketika ada nada tinggi, terus yang lain ikut campur akunya jadi ikut terbawa," tutur Dewi.
"Aku cuma mendengarkan omongan ART aku yang menyampaikan soal yang Rp 100 juta, aku emang emosi dan aku juga menyesali karena sempat ada emosi-emosi diantara kami," terangnya.
Malkan sendiri sudah menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan soal sapi kurban lewat wawancara di media.
Hal itu sampai ke Dewi Perssik dan membuatnya mau meminta maaf juga ke Malkan selaku ketua RTnya.
Pengakuan ART Dewi Perssik
Rosmini, Asisten Rumah Tangga (ART) Dewi Perssik mengklarifikasi soal perselisihan antara Dewi Perssik dengan ketua RT 06 Lebak Bulus.
Dikatakan Rosmini, permasalahan ini terjadi karena kesalahpahaman yang dimulai karena sopir Dewi Perssik memang agak mengalami gangguan pendengaran alias agak budek.
Kondisi itu membuat sang sopir salah menyampaikan informasi ke Dewi Perssik terkait sapi kurbannya.
Dikutip dari Tribun Jateng, Kamis (29/6/202), Rosmini menyebut adanya kesalahpahaman terkait isu pemerasan tersebut.