Pilpres 2024

Andai Anies Terjegal Tak Dapat Tiket Nyapres, Berpotensi Gabung ke Prabowo Jadi Cawapres

Editor: Rahmat Aizullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seandainya benar Anies Baswedan terjegal karena tak dapat tiket untuk maju capres di Pilpres 2024, muncul narasi dia berpotensi merapat ke Prabowo Subianto dengan menjadi cawapres.

Padahal, kata Ali, ketiga parpol Koalisi Perubahan telah sepakat untuk memberikan keleluasaan bagi Anies menentukan cawapres pilihannya di Pilpres 2024.

Koalisi Perubahan beranggotakan Nasdem, Demokrat, dan PKS.

Baca juga: Perang Statement Nasdem, Demokrat dan PKS Soal Potensi Penjegalan Anies dari Internal Koalisi

Potensi Anies Gabung ke Prabowo Jadi Cawapres

Seandainya benar Anies Baswedan terjegal karena tak dapat tiket untuk maju capres di Pilpres 2024, muncul narasi dia berpotensi merapat ke Prabowo Subianto dengan menjadi cawapres.

Kemungkinan capres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan berkoalisi dengan capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto dinilai masih cukup terbuka.

Apalagi, keduanya sudah pernah bekerja sama memenangkan Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta tahun 2017 lalu.

Koalisi yang berisikan Prabowo Subianto sebagai capres dan Anies Baswedan sebagai cawapres menjadi salah satu alternatif yang sangat kuat.

Jauh sebelumnya, pengamat politik Ujang Komarudin pernah mengatakan Prabowo Subianto sangat mungkin berpasangan dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024.

“Di politik itu serba mungkin, hanya berapa besar persentasenya,” kata Ujang, dikutip dari Kompas.com.

Dia mengatakan, dalam politik kawan bisa menjadi lawan, begitu juga sebaliknya.

“Jadi, saya melihat bisa saja kalau Anies tidak bisa jadi capres. Misalnya, gagal jadi capres di Koalisi Perubahan, lalu menjadi cawapresnya Prabowo. Itu mungkin-mungkin saja dalam politik,” ujarnya.

Menurut Ujang, politik selalu menghadirkan kejutan, sehingga tak mudah untuk ditebak.

“Karena tadi, batasnya tipis, antara kawan dan lawan, begitu juga sebaliknya. Bisa hari ini jadi kawan, besok jadi lawan,” katanya.

Di sisi lain, Ujang menilai, Prabowo membutuhkan basis suara kalangan Islam. Hal itu, menurutnya, ada pada sosok Anies.

Lebih lanjut, Ujang menuturkan, berpasangan dengan Anies Baswedan akan lebih rasional bagi Prabowo ketimbang sosok yang lain.

Halaman
123

Berita Terkini