Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Watak Aipda Paimbonan polisi tewas di Musi Rawas dengan luka tembak di kepala diungkap ketua RT tempat tinggalnya.
Diketahui, Aipda Paimbonan polisi di Musi Rawas di Musi Rawas dalam kesehariannya kerap disapa Bonan.
Aipda Paimbonan adalah warga RT 10 Kelurahan Bandung Ujung Kecamatan Lubuklinggau Barat I.
Di rumahnya Bonan tinggal bersama sang istri, Rina dan keempat anaknya.
Baca juga: Isi Status Terakhir WA Aipda Paimbonan Polisi Tewas di Musi Rawas, Ungkap Alasan Hidup Jadi Bermakna
Warga mengenalnya sebagai sosok yang baik dan tidak pernah neko-neko meski berstatus sebagai anggota Polisi.
Samsu Dora Kurniawan Ketua RT 10 Kelurahan Bandung Kanan mengatakan cukup kaget ketika mendapat kabar kalau Bonan meninggal dunia.
"Dapat kabar di group whatsapppp, awalnya kami dapat kabar meninggal karena serangan jantung," katanya pada wartawan, Jumat (13/6/2023).
Kemudian informasinya simpang siur, hingga akhirnya banyak berita di media mengabarkan kalau Bonan meninggal dunia karena bunuh diri.
"Kabarnya simpang siur, cukup kaget, ada yang bilang serangan jantung, lalu muncul di media kalau bunuh diri," ujarnya.
Samsul mengungkapkan selama ini memang jarang bertemu dengan Bonan meski Bonan dan keluarganya sudah tiga tahun lebih tinggal di RT 10.
"Kami mengenalnya baik karena kami kira dia Polisi sering tidak di rumah, karena baliknya kadang malam atau sore," ungkapnya.
Meksi hanya sekali bertemu langsung dengan Bonan, Samsu mengaku paling sering bertemu dengan istrinya Bonan Rina.
"Ketemu istrinya Rina sering ketemu, terutama saat nagih SPPT, semenjak saya jadi RT baru sekali itulah," tambahnya.
Samsu menyampaikan dimata masyarakat tempat tinggalnya, warga mengenalnya dengan sosok yang baik.
"Kalau dengan masyarakat baik tapi karena kegiatan RT memang agak jarang, jadi jarang ketemu, kalau dengan petugas jaga malam sering," ujarnya.
Samsu menambahkan, menurut cerita petugas jaga malam, setiap pulang dinas Bonan mempunyai kebiasaan tidak langsung masuk ke dalam rumah.
"Kebiasaanya kalau pulang lihat petugas jaga malam diluar dulu, sering tanya dengan petugas jaga malam gimana kondisi keamanan," ungkapnya.
Selain itu, meski jenazah almarhum Bonan dimakamkan di Lumpatan Kabupaten Musi Banyu Asin (Muba) keluar istri Bonan tetap menggelar yasinan.
"Semalam yasinan, karena sudah budaya gotong royong kuat, mulai dari semalam yasinan seperti biasa," ujarnya.
Diberikan sebelumnya, Aipda Paimbonan Kanit Paminal Polres Musi Rawas, Sumatera Selatan ditemukan tewas bersimbah darah di Kawasan Bundaran Helipad Pasar Induk Agropolitan Center Muara Beliti, Kamis (15/5/2023) pagi sekira pukul 11.00 WIB.
Dari informasi beredar, Aipda Paimbonan polisi Musi Rawas tewas dengan mengalami luka di bagian kepala.
Update terbaru, polisi kini mengamankan senjata api (senpi) yang diduga menjadi salah satu alat bukti dari kasus tewasnya Aipda Paimbonan.
Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi Sik saat dikonfirmasi.
"Kita masih mengumpulkan data-datanya terkait semua itu," ujarnya singkat saat dikonfirmasi Jum'at (16/6/2023).
Diketahui, atas perintah Kapolda Sumsel, Irjen Pol Rachmad Wibowo, anggota propam dan Irwasda Polda Sumsel turun langsung dan membentuk tim gabungan dengan anggota polres Musi Rawas untuk mengusut tewasnya Aipda Paimbonan .
"Jadi ini perintah langsung Kapolda dari Irwasda dan propam turun langsung ke lapangan untuk mengecek," katanya.