Lies menuturkan, saat ini pihaknya fokus terlebih dahulu pada mengembalikan kestabilan tubuh Fajri.
Salah satunya dengan memberikan obat agar gumpalan darah pada tubuh Fajri tidak makin melebar yang dapat mengakibatkan pada struk.
Pasalnya, apa yang dialami Fajri merupakan fenomena langka di Indonesia kendati bukan kasus pertama yang ditangani di RSCM.
Pihaknya memprediksi penanganan Fajri akan jauh lebih lama dibanding yang pernah dijalani Arya Permana.
Karenanya, ia belum bisa memastikan berapa lama pemuda asal Tangerang itu akan menjalani perawatan intensif di RSCM.
"Kita ini kan mengobati manusia, jadi tidak bisa disamakan dgn matematika.
Segala sesuatu kita harus mengikuti perkembangan dan kemampuan tubuh manusia," kata Lies.
Awal Viral
Pria seberat 300 kilogram bernama Muhammad Fajri (27) dievakuasi dari rumahnya di Pedurenan, Karang Tengadi kota Tangerang viral.
Setelah petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) berjibaku untuk bisa mengeluarkan dan mengangkat tubuh Muhammad Fajri keluar dari rumah.
Butuh waktu 2 jam bagi petugas sebelum akhirnya Muhammad Fajri dikeluarkan dan langsung dibawah ke rumah sakit.
Melansir dari Tribunjakarta.com, Kamis (8/6/2023) Kepala UPT BPBD Ciledug Mulyadi mengatakan Fajri baru menempati rumah tersebut selama 2 tahun terakhir bersama dengan satu orang keluarganya.
Berdasarkan keterangan warga, Fajri telah terlihat mengalami obesitas sejak berusia 11 tahun.
"Terkait seperti apa kondisi medisnya, itu kewenangan dari pihak dinas kesehatan, kami hanya melakukan evakuasi saja" ujar Mulyadi.
Mulyadi mengungkapkan awalnya pihaknya dimintai tolong oleh warga untuk mengevakuasi Fajri untuk dibawa berobat ke salah satu rumah sakit untuk menjalani pengobatan.