TRIBUNSUMSEL.COM -- Siau Huang (26) atau Sha Wang anak disabilitas asal Taiwan yang diasuh Siti TKI bakal dipulangkan ke negara asalnya.
Mirisnya Siau Huang tak akan dirawat ibu kandung dan kakaknya lantaran menolak menerimanya.
Hal tersebut diketahui Siti TKI setelah berkomunikasi dengna pihak Taipei Economic and Trade Office ( TETO)
Siti mantan TKI di Taiwan menerangkan ia sudah berkomunikasi dengan pihak tersebut.
"Sudah ada kabar. Merekapun kerjasamanya bagus. ada yang datang dari TETO dan Imigrasi Karawang," kata Siti mantan TKI di Taiwan melansir dari Tribunbogor.com, Sabtu (10/6/2023)
Menurutnya, Imigrasi, TETO dan KDEI telah memutuskan untuk memulangkan Siau Huang ke Taiwan.
"Pokonya secepat mungkin titi (adik laki-laki Taiwan) dipulangkan ke Taiwan," katanya.
Kata Siti Aisah, pihak TETO juga sudah bertemu dengan keluarga Che Ming.
Dari hasil pertemuan, ibu dan kakak rupanya tak menerima Siau Huang.
"Udah (ketemu) keluarga," katanya.
Karena ibu dan kakak tak mau menerima, maka Siau Huang akan dirawat di sebuah yayasan di Taiwan.
"Kemungkinan ini ( Siau Huang) ke yayasan, ditaro di yayasan," kata Siti Aisah.
Siti menduga, ibu dan kakak tak lagi menerima Siau Huang.
"Keluarganya kayanya gak nerima dia, titi pas kita datang yang nangani yayasan," kata Siti.
Saat dipulangkan nanti, Siti Aisah juga akan ikut mendampingi untuk sementara waktu.
"Saya juga dampingin ke Taiwan," katanya.
Nantinya Siti akan cukup lama mendampingi Siau Huang di Taiwan.
"Biar saya di sana agak lamaan biar ketemu mamah sama suami," kata Siti Aisah.
Namun begitu Siti belum mengetahui pasti kapan Siau Huang akan dipulangkan.
"Belum dikasih kabar, pokoknya secepatnya," kata Siti.
Alasan lain anak majikan Taiwan ini tetap didampingi Siti saat dipulangkan adalah demi menjaga sikapnya.
Pasalnya Siau Huang masih kerap kali berontak bila merasa tak nyaman.
"Itu yang saya khawatirkan, bisa ganggu penumpang lain," katanya
Sempat Akan Disuntik Mati
Sebelumnyam Siti sempat menceritakan jika Sha Wang sempat akan disuntik mati.
Hal tersebut diungkapkan menurut pengakuan dari ayah Sha Wang di Taiwan.
Menurutnya, saat Sha Wang kecil, keluarganya di Taiwan akan menyuntik mati anaknya yang disabilitas.
Tetapi, hal itu tak dilakukan, karena sang ayah menyayanginya dan akan merawatnya.
Lalu, iapun menjadi pengasuh Sha Wang di Taiwan selama 6 tahun.
"Ketika kecil ayah bercerita kalau Siau Huang sempat akan disuntik mati," kata Siti, Jumat (3/6/2023) dilansir TribunnewsBogor.com.
Menurutnya, Sha Wang sudah menderita downsyndrom sejak kecil.
Bahkan, kata ayah dan kakaknya, Sha Wang sudah divonis oleh dokter.
Siti mengatakan bahwa Sha Wang divonis dokter hidupnya hanya sampai usia 32 tahun saja.
"Ayah dan kakaknya itu sempat cerita juga, keterangan dokter bahwa Siau Huang divonis hanya sampai umur 32 tahun, " kata Siti.
Lalu, Siti pun akhirnya memutuskan untuk pulang ke Indonesia.
Dengan alasan untuk merawat anak-anaknya di Karawang.
Tetapi, ia menjadi dilema melihat kondisi Sha Wang.
Siti Ngaku Pernah Diancam Saat Rawat Anak Majikan yang Down Syndrome, Dilarang Kembalikan ke Taiwan (kolase Tribunnewsbogor/Tiktok@queen03___78)
Akhirnya, Siti memutuskan untu membawa dan merawatnya di Indonesia.
"Tetapi tidak bisa karena harus pulang karena anak-anak saya masih sangat kecil di Indonesia," kata Siti, Sabtu (3/6/2023).
Siti sendiri memiliki tiga anak yang dua diantaranya sudah remaja.
Anak Siti yang pertama masih sekolah di kelas 3 SMA, lalu anak ke dua di Kelas 3 SMP sementara anak bungsunya masih berumur 3,5 tahun.
Dengan kondisi keluarga yang masih lengkap dan ekonomi yang terbatas, Siti selama 4 tahun terakhir ini merawat Sha Wang di rumahnya.
"Keluarga saya tidak ada yang keberatan dan banyak dukungan kepada saya supaya tidak kembali ke Taiwan, " katanya
Tetapi, dengan ekonominya saat ini, ia sama sekali tak dapat bantuan dari keluarga Sha Wang di Taiwan.
"Kakaknya sempat membalas dan memberi bantuan sekali, itu pun harus saya ancam. Saya tidak minta uang, minimal mereka ini menanyakan kabar Huang," katanya.
Bahkan, Siti juga sempat mengunggah kisahnya di media sosial.
Hal itu dikarenakan dirinya sudah merasa sulit dan bingung soal biaya pengobatan Sha Wang.
"Yang perlu digarisbawahi, ini bukan soal uang. Kemarin saya panik karena saya nekat ke Tiktok."
"Enggak nyangkanya nyampe viral seperti ini," katanya.