TRIBUNSUMSEL.COM - Sebelum melangsungkan ibadah haji, umat muslim wajib mengetahui ketentuan haji terlebih dahulu termasuk didalamnya syarat dan rukun haji, agar ibadah para jamaah menjadi sah.
Sebagaimana dalil dalam Al Qur'an surat Ali Imran ayat 97 yang menegaskan tentang haji yakni:
فِيْهِ اٰيٰتٌۢ بَيِّنٰتٌ مَّقَامُ اِبْرٰهِيْمَ ەۚ وَمَنْ دَخَلَهٗ كَانَ اٰمِنًا ۗ وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلًا ۗ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ
Artinya: “Di sana terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) maqam Ibrahim. Barang siapa memasukinya (Baitullah) amanlah dia. Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barang siapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Maha kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.”
Lantas apa saja syarat dan rukun haji yang wajib diketahui para jamaah agar ibadah yang dijalankan sah? Selengkapnya penjabaran dibawah ini.
== Syarat Ibadah Haji ==
Dalam menjalankan ibadah haji terdapat syarat wajib yang perlu dipenuhi, dimana syarat tersebut akan menentukan apakah orang/jemaah tersebut dapat melangsungkan ibadah Haji atau tidak.
Berikut Syarat sah melangsungkan ibadah Haji:
1. Islam
2. Baligh
3. Berakal
4. Merdeka
5. Mampu (Istitha'ah)
Pada syarat kelima, yang dimaksud dengan mampu meliputi 6 hal antara lain sebagai berikut:
- Memiliki biaya untuk pergi ke Mekah dan kembali. Biaya ini seringkali disebut dengan Ongkos Naik Haji (ONH)
- Ada kendaraan, baik milik pribadi maupun pemerintah atau swasta. Syarat ini berlaku bagi orang yang bertempat tinggal jauh dari Mekkah
- Aman selama dalam perjalanan, baik saat pergi maupun pulang
- Khusus untuk wanita harus mempunyai mahram, bisa juga dengan suaminya atau dengan sesama wanita lain yang dipercayainya
- Sehat jasmani dan rohani
- Memiliki pengetahuan tentang peraturan dan hukum haji
Baca juga: Syarat Sah dan Rukun Ibadah Haji 2023, Ketentuan yang Wajib Diketahui Para Jemaah Haji
== Rukun Haji ==
Berikut adalah Rukun Haji atau kegiatan yang harus dilakukan selama haji. Jika kegiatan ini tidak dilakukan maka ibadah haji tidak sah atau batal.
1. Membaca Niat Ibadah Haji dan Ihram
Salah satu rukun haji adalah membaca niat dan mengenakan ihram. Saat manasik haji harus mengucapkan niat. Saat melakukan manasik, bacaan niatnya seperti berikut:
Labaika Allahumma hajja
[Artinya:] “Aku sambut panggilan Mu Ya Allah untuk berhaji”.
Untuk laki-laki diharuskan mengenakan dua kain putih yang satunya dililitkan di pinggang sampai ke bawah lutut dan yang satunya disampirkan di bahu kiri.
Untuk perempuan, bisa menggunakan pakaian biasa yang menutup aurat, namun wajah dan tangan tidak boleh tertutup.
Ketika ihram ada beberapa larangan seperti tidak boleh memotong kuku, memakai parfum, mencukur rambut di bagian tubuh manapun, melakukan hubungan seksual, membunuh hewan, menikah, memakai penutup kepala bagi jamaah laki-laki dan menutup wajah dan tangan bagi jamaah perempuan.
Tujuan dari rukun ihram ini adalah untuk menunjukkan kesetaraan semua jamaah haji di hadapan Allah SWT tanpa ada perbedaan antara orang kaya atau orang miskin, dan lain sebagainya.
2. Wukuf
Wukuf adalah ritual untuk berdiam diri. Tidak hanya berdiam dan tidak memikirkan apapun. Namun ketika masa wukuf hendaknya selalu berzikir dan berdoa di Padang Arafah dari matahari terbenam sampai matahari terbit. Wukuf akan dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai 10 Dzulhijjah.
3. Tawaf
Tawaf adalah ritual yang dilakukan dengan berjalan mengelilingi ka’bah berlawanan arah jarum jam. Ketika sudah tiba di Masjidil haram, jamaah harus melakukan tawaf kedatangan. Selama tawaf jamaah bisa mencium atau menyentuh Hajar Aswad.
Mereka berkeliling seraya mengucapkan doa. Jika jamaah tidak bisa mencium atau menyentuh Hajar Aswad karena keramaian, jamaah cukup menunjuk batu dengan tangan mereka.
4. Sa'i
Setelah melakukan Tawaf, kewajiban selanjutnya adalah melakukan sa’i atau berlari-lari kecil atau berjalan di antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali.
5. Tahallul
Tahallul dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijjah ketika jamaah sudah melaksanakan lontar jumrah. Lontar jumrah adalah ritual melemparkan batu kerikil pada jumrah.
Lontar jumrah mengingatkan jamaah haji bahwa iblis akan selalu berusaha menghalangi orang-orang beriman yang ingin melakukan kebaikan.
Demikian informasi terkait syarat dan rukun haji yang wajib diketahui para jemaah sebelum keberangkatan, agar ibadahnya sah.
Baca Berita dan Artikel Seputar Islam lainnya melalui Google News.