TRIBUNSUMSEL.COM -- Kompol Petrus ternyata tak hanya mendapatkan uang 'setoran' dari Bripka Andry Darma Irawan.
Diduga ada 6 orang anak buahnya yang tiap bulan turut memberikan dana kepada sang komandan selama ini.
Adapun 6 orang tersebut diceritakan Bripka Andry Darma Irawan sebagai anggota Freelance.
Melansir dari postingan facebook AnDrimob Svt Riau milik Bripka Andry, Senin (5/6/2023).
Ternyata ke 6 orang tersebut menyetor uang dengan nominal Rp 5 juta tiap bulannya.
Tujuan tak lain untuk bisa bebas tugas dan hanya apel Rabu Pagi dna Jumat Pagi.
Adapun, keenam anggota ini tidak dimutasi seperti dirinya.
"Selain saya ada juga 6 anggota lain yang memberi setoran tiap bulannya sejumlah 5 juta perorang agar bisa bebas tugas dan hanya apel Rabu Pagi dan Jum'at pagi yang disebut anggota Freelance.
Saya ada bukti chat Grupnya. Namun mereka tidak dimutasi seperti saya," tulis Bripka Andry Darma Irawan.
Akibat curhatannya itu, Kompol Petrus dicopot dari jabatannya.
Bripka Andry Darma Irawan mengaku telah diperas ratusan juga oleh atasannya tersebut, total ada Rp 650 juta uang yang sudah dia serahkan baik secara transfer maupun tunai.
Alasan Kompol Petrus Minta Carikan Uang
Uang sebanyak itu ada yang ditransfer ke rekening pribadi Kompol Petrus dan ada juga yang diserahkan secara langsung.
Uang ratusan juta yang disetorkan ke Kompol Petrus, disebut Bripka Andry Darma Irawan salah satunya adalah untuk membeli lahan, persiapan Ultah Batalyon, ke Jakarta, kegiatan lain hingga untuk persiapan Sertijab.
Hal itu diduga dilakukan Kompol Petrus, sebelum Bripka Andry Darma Irawan dimutasi yang menjadi penyebab dirinya curhat ke media sosial.