TRIBUNSUMSEL.COM --Arti Dzulhijjah Adalah, Disebut Juga Bulan Haji yang Istimewa, Berikut Keutamaan dan Amalannya
Dzulhijjah berasal dari bahasa Arab. ذُوْ الْحِجَّةِ
Secara bahasa, Dzulhijjah terdiri dari dua kata: Dzul yang artinya pemilik dan Al Hijjah yang artinya haji.
Dzulhijjah artinya pemilik haji.
Dinamakan bulan Dzulhijjah, karena orang Arab, sejak zaman jahiliyah, melakukan ibadah haji di bulan ini.
Tak heran bulan Dzulhijjah disebut juga dengan bulan haji.
Orang Arab melakukan ibadah haji sebagai bentuk pelestarian terhadap ajaran Nabi Ibrahim ‘alaihissallam.
Ada banyak amalan istimewa yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT di Bulan Dzulhijjah terutama di waktu-waktu tertentu.
Waktu yang dimaksud tertera dalam Surah Al Fajr ayat 2 yang berbunyi, “Dan demi malam-malam yang sepuluh.”
Menurut Imam Ibnu Katsir, seorang ahli tafsir mengutarakan bahwa ayat kedua Surah Al Fajr tentang ‘malam-malam yang sepuluh’, memiliki arti sebagai sepuluh hari pertama dari Bulan Dzulhijjah.
Hal ini juga dikatakan oleh Ibnu Abbas, Ibnu Zubair, Mujahid, dan lainnya dari kalangan salaf maupun khalaf.
Hadits riwayat Imam Bukhari juga menegaskan, dari Sayyidina Abdullah Ibn Abbas, Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah ada hari-hari yang amal shalih di dalamnya lebih Allah cintai dari hari-hari ini.” (maksudnya sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah).
Para sahabat bertanya, “Termasuk jihad fi sabilillah?”
Rasulullah menjawab, “Termasuk jihad fi sabilillah. Kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak ada yang kembali sama sekali.” (HR Bukhari).
Hari yang dimaksud dalam hadits di atas adalah, sepuluh hari pertama Bulan Dzulhijjah. Yakni pada tanggal 1-10 Dzulhijjah.
Berikut Amalan Istimewa Bulan Dzulhijjah.