Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri
TRIBUNSUMSEL.COM- Kondisi terkini warga Muara Enim, Sumatera Selatan bernama Kavin Karya yang dikabarkan ditabrak truk tangki milik perusahaan diduga ilegal.
Sempat 2 bulan menjalani perawatan intensif di rumah sakit setelah ditabrak truk tangki di Muara Enim, Kavin Karya kini sudah boleh pulang namun wajib menjalani berobat jalan.
Sebelumnya, Kavin Karya menjadi korban kecelakaan mobil tangki PT Rizki Jaya Utama (RJU) saat ia duduk di depan rumahnya pada 4 April 2023 yang lalu.
Atas kejadian tersebut, Kavin Karya harus menjalani perawatan di rumah sakit karena kondisinya yang parah.
Sang anak Zahir Fadholuminallah mengungkapkan sang ayah mengalami luka serius hingga mengakibatkan ginjal dan limpanya pecah.
Baca juga: Kronologi Warga Muara Enim Ditabrak Truk Tangki, Viral Tuntut Keadilan Usai Perusahaan Diduga Ilegal
Sehingga, ayahnya harus dioperasi bedah di Rumah Sakit Rabbain Muara Enim.
Kemudian, setelah pemulihan dua minggu, ayahnya melanjutkan untuk pemeriksaan ortopedi.
Hal tersebut dilakukan lantaran Abah Kavin mengalami patah tulang tangan kanan, di paha kiri hingga engkel kaki sebelah kiri retak.
2 bulan pasca perawatan intensif, Abah keluar rumah sakit melakukan rawat jalan.
"Saat ini sudah dua bulan berjalan, Abah juga sudah keluar dari rumah sakit, sekarang abah lagi proses pemulihan, Alhamdulillah abah masih bisa terselamatkan Allah masih sayang, Abah masih hidup," ungkapnya.
Baca juga: Viral Warga Muara Enim Tuntut Keadilan Usai Sang Ayah Ditabrak Truk Tangki, Butuh Dana Rp 102 Juta
Kondisi memprihatinkan tersebut diungkap Zahir Fadholuminallah melalui Instagram pribadinya, pada Jumat (2/6/2023).
Keluarga Kavin Karya mengaku masih memiliki biaya tunggakan rumah sakit sebesar Rp102 juta.
Sementara, Zahir dan keluarga mengaku hingga saat ini belum ada pertanggungjawaban dari pihak diduga PT RJU.
"Namun setelah kejadian, yang menjadi penyesalan dari keluarga kami sampai hari ini pihak perusahaan dalam perusahan hal ini PT RJU belum serius ingin menyelesaikan perkara ini," kata Zahir.'