Dulu sempat berdagang di Jakarta, tetapi setelah tua pulang dan memilih bertani di kampung halaman.
Selain itu, keluarganya juga termasuk keluarga menengah ke bawah.
"Sebenarnya orangtua saya sudah tidak bekerja, hanya mengurus pertanian. Karena mereka sudah lansia," ujarnya.
Khaidar mengatakan, pendorong semangat lainnya karena ia pernah menjadi korban cyberbullying hingga sempat down.
Hal itu membuatnya termotivasi untuk membuktikan prestasi kepada teman-temannya.
Sebab, teman-temannya sempat meragukannya saat ia mendapatkan top 5 dalam sebuah pelajaran.
"Itu menjadi motivasi saya untuk membuktikan kepada teman-teman yang membuli saya. Bahwa saya bisa bangkit dan saya tidak seburuk yang mereka bayangkan," ungkapnya.
Khaidar berharap, ia bisa berkontribusi dan membawa nama harum Indonesia, khususnya Kabupaten Brebes.
Ia juga akan aktif mengikuti berbagai perlombaan dan kompetisi saat sudah kuliah di luar negeri. Sementara ia sendiri bercita-cita ingin menjadi ekonom.
"Saya ingin berkontribusi di bidang pembangunan ekonomi Indonesia. Karena saya lihat Indonesia masih menjadi negara berkembang." katanya.
Baca berita lainnya di Google News