seputar islam

Kiswah Kabah dan Sejarahnya, Terbuat dari Sutra dan Mengapa Selalu Diganti Tiap Tanggal 9 Dzulhijah

Penulis: Lisma Noviani
Editor: Lisma Noviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kiswah Kabah dan Sejarahnya, Tebruat dari Sutra dan Mengapa Selalu Diganti Tiap Tanggal 9 Dzulhijah.

TRIBUNSUMSEL.COM -- Kiswah Kabah dan Sejarahnya, Tebruat dari Sutra dan Mengapa Selalu Diganti Tiap Tanggal 9 Dzulhijah.

Kiswah berasal dari bahasa Arab. Kiswah artinya selubung atau penutup.

Kiswah adalah kain yang menutupi Ka'bah yang berada di Makkah, Saudi Arabia

Kain ini biasanya diganti setiap tahun pada tanggal 9 Dzulhijjah, hari ketika jamaah haji berjalan ke Bukit Arafah pada musim Haji.

Mengapa di setiap tanggal tersebut? karena di saat itu semua jemaah sedang wukuf dan waktu yang tepat mengganti kiswah dengan upacara khusus sebelum wukuf.

Dikutip dari wikipedia.org, setiap tahun, kiswah lama diangkat, dipotong-potong menjadi beberapa bagian kecil dan dihadiahkan kepada beberapa orang, pejabat Muslim asing yang berkunjung dan organisasi asing.

Beberapa di antara mereka turut bertukar suvenir Haji.

Pembuat kiswah yang terkenal pada masa Jahiliah adalah ad-Dibaj Natilah binti Hibban, ibu dari Abbas bin Abdul Muthalib. Pada masa-masa sebelumnya Umar bin Khattab memotong-motongnya dan membagi-bagikannya kepada para jamaah yang hendak menggunakannya sebagai pelindung dari panasnya suhu kota Makkah.

Ukuran Kiswah dan biayanya

Biaya pembuatan kiswah saat ini mencapai SR 17.000.000. Kain ini memiliki luas 658 meter persegi dan terbuat dari sutera seberat 670 kg.

Jahitannya terdiri dari benang emas seberat 15 kg. Kain ini terdiri dari 47 bagian kain dan masing-masing kain memiliki panjang 14 meter dan lebar 101 meter. Kiswah dipasang mengitari Ka'bah dan direkatkan ke tanah menggunakan cincin tembaga Jahitan ayat-ayat Quran yang biasanya dirancang secara manual sekarang dibantu oleh komputer yang mempercepat masa pembuatan kain ini.


Sejarah Kiswah
Menurut riwayat, Kiswah ini ada sejak zaman Nabi Ismail, kemudian diikuti secara turun temurun oleh kaum Quraisy yang menjadi penjaga Ka'bah dan dilanjutkan sampai sekarang.

Kiswah dibuat dari bahan sutera asli yang alami disulam dengan berbagai kaligrafi ayat-ayat Al-Quran berwarna emas. Adapun Kiswah khusus untuk pintu Ka'bah dinamakan dengan A-barqa.

Khalifah al-Nassir dari Dinasti Abbasiyah pernah mengubah warna kain kiswah menjadi hijau. Namun pada masa-masa akhir, khalifah Dinasti Abbasiyah memilih sutra berwarna hitam sebagai kiswah karena itu awet dan tahan lama.


Itulah penjelasan tentang Kiswah Kabah dan Sejarahnya, Tebruat dari Sutra dan Mengapa Selalu Diganti Tiap Tanggal 9 Dzulhijah.

Baca juga: Arti Zawwadakallahut Taqwa Wa Ghafara Dzanbaka, Bacaan Doa Melepas Jemaah Haji, Takwa Bekal Terbaik

Baca juga: Jabal Tsur dan Sejarahnya, Tempat Persembunyian Nabi Muhammad SAW Selamat dari Kejaran Kaum Quraisy

Baca juga: Jabal Nur, Jabal Uhud Adalah, Dua Bukit Bersejarah di Mekkah dan Madinah Sering Dikunjungi Jemaah

Baca juga: Arti Embarkasi, Debarkasi Haji, Istilah Populer di Musim Haji, Ada 13 Titik Bandara Berikut Namanya

Berita Terkini