TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Puluhan tahanan Mapolres Ogan Ilir diperiksa mendadak untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.
Kapolres Ogan Ilir AKBP Andi Baso Rahman, melalui Kasat Tahti Ipda Silaban mengatakan, pemeriksaan dilakukan secara rutin sesuai denganĀ rujukan telegram Kapolda Sumsel Nomor : ST/1096/VIII/HUK.12.17/2020 tentang pelaksanaan razia rutan.
Setiap sudut rutan diperiksa dan para tahanan digeledah oleh petugas Satuan Tahanan dan Barang Bukti (Sat Tahti).
"Kami ingin mencegah segala kemungkinan di dalam rutan. Masuknya benda terlarang, tahanan lari atau bahkan gantung diri," kata Silaban di Mapolres Ogan Ilir, Indralaya, Rabu (17/5/2023).
Pemeriksaan rutan secara dadakan ini sempat membuat para tahanan terkejut dan bertanya-tanya.
Baca juga: Peringatan Hari Buruh 1 Mei, Polres Ogan Ilir Siagakan Personel
Baca juga: Kapolres Ogan Ilir Instruksikan Anggota Tingkatkan Kepedulian kepada Masyarakat di Bulan Ramadan
Silaban menerangkan, objek di dalam rutan yang diperiksa seperti kamar sel tahanan, kunci kamar sel, teralis besi, aliran listrik, ventilasi, plafon, kamera CCTV dan barang-barang lainya yang ada di dalam ruangan sel.
"Pengecekan juga untuk memastikan kondisi kesehatan tahanan Polres Ogan Ilir," terang Silaban.
Kepada para tahanan, polisi menekankan agar jangan sampai ada benda berbahaya yang masuk.
Terutama benda tajam seperti gunting, pisau, silet, kemudian tali yang dikhawatirkan dipergunakan oleh para tahanan untuk gantung diri.
"Handuk panjang pun tidak boleh masuk karena bisa digunakan untuk gantung diri. Kami melakukan pemeriksaan demi kebaikan para tahanan," jelas Silaban.
Baca berita menarik lainnya di google news