Sementara, pada lapis ketiga terdapat backup 31 unit genset mobile dan 35 unit gardu bergerak.
"KTT ASEAN ini akan menjadi wajah Indonesia di mata dunia. Untuk itu semua persiapan harus kita lakukan dengan maksimal. Backup system kelistrikan ini juga disiapkan agar suplai listrik ke seluruh venue acara dapat berjalan dengan andal secara kontinyu," pungkas Darmawan.
Hingga kemarin (9/5/2023), tercatat beban puncak tertinggi saat pelaksanaan KTT ASEAN sebesar 87,42 megawatt (MW).
Sementara untuk SPKLU telah digunakan lebih dari 1.500 kali pengisian kendaraan listrik dengan total daya sebesar 11.512 kWh.
Baca berita menarik lainnya di google news